Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret di Sunter Ditangkap, Menganggur karena Pandemi, Menjambret untuk Beli Sabu

Kompas.com - 04/11/2020, 15:53 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap penjambret yang beraksi di Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara, berinisial ISL (35).

Aksi pelaku, warga Kelapa Gading, terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakata Utara Kombes Sudjarwoko mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku sebelumnya kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19.

"Tersangka ini yang tadinya bekerja sebagai buruh, namun karena masa pandemi ini pekerjaannya hilang. Tidak ada pekerjaan sehingga dia berpikiran pendek untuk melakukan kegiatan jambret ini," kata Sudjarwoko di Jakarta, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Akhirnya Ditangkap Polisi, Jambret di Sunter Sudah Beraksi hingga 11 Kali

Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, pelaku juga menggunakan hasil curiannya untuk membeli narkoba.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan urine.

"Pada saat ditangkap kita lakukan pemeriksaan urinenya ternyata yang bersangkutan mengonsumsi metamfetamin, yaitu narkotika jenis sabu," ujar Sudjarwoko.

"Salah satunya untuk membeli narkoba. Selain untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya karena sudah tidak ada pekerjaan lagi," sambungnya.

Tersangka setidaknya telah melakukan aksi penjambretan empat kali di kawasan Sunter dan tujuh kali di Kelapa Gading sejak Oktober 2020 lalu.

Baca juga: Polisi: Penjambret di Sunter Pinjam Motor Orangtua Saat Beraksi

Terakhir, pelaku merampas ponsel milik seorang perempuan di jalan Danau Sunter Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/10/2020) pukul 21.00 WIB. Tersangka sebelumnya memantau korban yang sedang membeli tanaman di pinggir jalan.

Korban meletakan ponselnya di saku celana belakang.

Pelaku sempat berpura-pura membeli tanaman. Ketika korban lengah, tersangka menarik ponsel korban lalu kabur dengan motor.

Saat itu, pelaku memakai motor milik orangtuanya. Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

"Kejadian ini viral di beberapa media sosial karena pada saat korban di TKP dan terjadi penjambretan tersebut sedang berada tepat di bawah CCTV sehingga oleh korban diviralkan kejadian tersebut," ucap Sudjarwoko.

Berbekal video rekaman tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di kediamannya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com