JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi akibat kebakaran di Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (7/11/2020) sore, bertambah menjadi 81 orang.
Mulanya ada 60 orang yang dilaporkan mengungsi.
Lurah Cideng Agus Aripianto mengatakan, warga mengungsi di dua lokasi pengungsian, yakni Gedung SMP PGRI 32 dan SDN Duri Pulo.
"SMP PGRI ada 45 pengungsi terdata, di SDN Duri Pulo (ada) 36 pengungsi," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Korban Kebakaran di Cideng Mengungsi ke SMP PGRI, Protokol Kesehatan Diterapkan
Agus mengatakan, saat ini para pengungsi sudah mendapatkan bantuan dari dinas terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Selain itu, lanjut Agus, kebutuhan dasar para pengungsi juga sudah tercukupi, seperti pakaian dan matras.
"Hari ini juga sudah didrop logistik untuk pengungsi sekitar 100 kardus," ujar Agus.
Agus mengoreksi data rumah terbakar yang sebelumnya dilaporkan ada 20 rumah.
Baca juga: 20 Rumah di Cideng Terbakar
Agus berujar, berdasarkan data terbaru, hanya ada 15 rumah yang terbakar akibat peristiwa itu.
"Rumah terbakar setelah dilakukan verifikasi di lapangan ada ketidaksuaian verifikasi sementara kemarin. Sekitar 15 rumah yang terbakar," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Jalan Tanjung Selor, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu sore.
Baca juga: 60 Orang Korban Kebakaran di Cideng Mengungsi ke Gedung Sekolah
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, kebakaran terjadi pukul 17.13 WIB.
Penyebab kebakaran hingga saat ini masih diselidiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.