Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Menuju Bandara Soekarno-Hatta Macet Parah, Polisi Lakukan Contraflow

Kompas.com - 10/11/2020, 08:42 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan contraflow dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta akibat kemacetan parah yang terjadi di pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (10/11/2020) pagi.

Wakasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Tugiyo mengatakan, jalan tol P1 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Jakarta sudah diberlakukan contraflow.

"Jalan P1 jadi dua jalur untuk keluar dan masuk dari jalan tol masuk di bawah proyek jembatan simpang susun," ujar dia dalam keterangan suara, Selasa.

Baca juga: Akses Menuju Bandara Lumpuh, Polisi: Simpatisan Rizieq Shihab Parkir Mobil di Tol

Tugiyo menjelaskan, warga yang menuju Bandara Soekarno-Hatta masih bisa berjalan meskipun harus dengan kecepatan kendaraan yang terbatas.

Jalur tersebut, lanjut Tugiyo, akan bermuara langsung ke arah Terminal 3.

"Ada jalan meskipun itu sempit, bisa dipakai akses," kata dia.

Adapun akses dari Jalan Perimeter Utara dan Selatan sudah disekat sehingga dipastikan lumpuh total.

"Jadi semuanya tertumpuk di tol ini," kata Tugiyo.

Baca juga: Massa Penjemput Rizieq Shihab Konvoi ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Dia mengatakan, akses Bandara Soekarno-Hatta masih bisa bergerak, tetapi mengikuti gerakan longmarch yang dilakukan simpatisan Rizieq Shihab.

Tugiyo mengimbau agar masyarakat yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta bisa menggunakan ojek untuk akses yang lebih cepat.

"Kalau kendaraan roda dua dari Rawabokor masih bisa, tembus di Amaris Hotel masuk ke proyek simpang susun masih bisa roda dua," kata dia.

Sementara itu, pantauan Kompas.com, massa penjemput Pemimpin FPI Rizieq Sihab melakukan aksi konvoi dari Pintu Tol Bandara Prof Soedijatmo menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa pagi.

Baca juga: Kontroversi Rizieq Shihab: Insiden Monas, Terseret Kasus hingga Kembali dari Arab Saudi

Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di Jalan Tol Bandara Prof Soedijatmo mengarah Bandara Soekarno-Hatta.

Ribuan simpatisan Rizieq Shihab berkerumun di pintu keluar Tol Bandara. Sejumlah kendaraan yang digunakan massa penjemput diparkir di bahu jalan.

Massa bergerak menuju area parkir dan Masjid Salahuddin Al Ayyubi, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dengan dikawal petugas kepolisian.

Akibatnya, akses menuju kawasan Bandara terganggu. Sejumlah kendaraan dari arah ataupun menuju Tol Bandara tidak dapat melintas karena terhalang massa.

Sampai saat ini, massa penjemput Rizieq dengan bernuansa pakaian serba putih masih berdatangan ke kawasan Terminal 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com