Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Penghargaan STA, Pemprov DKI Dinilai Masih Punya PR Benahi Transportasi

Kompas.com - 11/11/2020, 11:23 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta baru saja meraih penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Kendati demikian, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah mengenai jalur sepeda.

Jalur sepeda yang sudah ada perlu dipastikan keamanan dan kenyamanannya.

"Ini yang masih menjadi PR di Jakarta, yang artinya belum selesai," ucap Djoko melalui keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).

Pengaturan ojek daring juga perlu menjadi perhatian. Sebab, hingga saat ini, pengaturan ojek daring masih semrawut.

Selain itu, beberapa terminal penumpang masih perlu dibenahi, seperti Terminal Tanjung Priok dan Terminal Kampung Rambutan.

Baca juga: Jakarta Raih Sustainable Transport Award 2021 dan Kalahkan San Fransisco, Apa Itu STA?

 

Djoko menambahkan, kebijakan ganjil genal yang sudah berjalan dapat segera digantikan dengan kebijakan jalan berbayar (electronic road pricing atau ERP).

"Sekarang, kebijakan pelat kendaraan bermotor ganjil genap dirasa kurang memberikan kontribusi mengatasi kemacetan lalu lintas di jalan," kata Djoko.

Sebab, masyarakat cenderung membeli kendaraan bermotor dengan pelat berbeda serta ada upaya pemalsuan pelat nomor kendaraan.

Djoko juga menyoroti banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di trotoar, khususnya di Stasiun Tanah Abang.

"Kendati sudah dibuatkan lahan berdagang pengganti, namun kesemrawutan di trotoar yang dipenuhi PKL tersebut sulit ditertibkan seperti sediakala," kata Djoko.

Baca juga: Jakarta Raih Penghargaan STA, Anies Mengaku Masih Punya Pekerjaan Rumah

Lalu, mengenai integrasi antarmoda transportasi. Menurut Djoko, integrasi yang sudah berjalan baru integrasi jadwal perjalanan dan integrasi fisik.

Sementara itu, integrasi pembayaran sedang dalam proses. Kelak, apabila integrasi pembayaran terwujud, maka warga cukup menggunakan satu tiket untuk semua moda transportasi umum.

"Pengguna transportasi umum dapat berlangganan tiket transportasi umum untuk harian, mingguan, atau bulanan," tutur Djoko.

Meski demikian, dia memberikan apresiasi terhadap penegakan hukum dengan bantuan bantuan teknologi informasi (electronic traffic law enforcement atau ETLE).

Djoko menilai, kebijakan ini membantu meringankan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com