Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Akan Data Tahanan Polres Ber-KTP Tangsel H-14 Pencoblosan

Kompas.com - 12/11/2020, 13:40 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum akan melakukan pendataan terhadap tahanan di Polres dalam waktu dekat.

Komisioner Divisi Data KPU Tangsel Ajat Sudrajat menjelaskan, pihaknya memang belum melakukan pendataan terhadap para tahanan yang ber-KTP Tangsel.

Pendataan tahanan yang memiliki hak pilih di Pilkada Tangsel rencananya baru akan dilakukan pada akhir November 2020.

"Untuk tahanan Polres belum didata. Paling 14 hari sebelum hari H," ujar Ajat kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Jelang Debat Pilkada Tangsel, Muhamad-Sara Latihan Public Speaking

Ajat mengatakan, pendataan baru akan dilakukan H-14 pencoblosan karena dikhawatirkan para tahanan sudah dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan yang berada di luar wilayah Tangsel.

"Khawatir kalau didata lebih awal nanti khawatirnya pas pemilihan sudah bergeser ke Lapas," ungkap dia.

Menurut Ajat, tahanan yang sudah dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan tidak bisa memilih, karena pemungutan suara (TPS) harus dilakukan di wilayah Tangsel.

"Kalau sudah d lapas, ya enggak bisa memilih. Karena pendirian TPS itu di dalam wilayah administrasi Kota Tangsel," ucap dia.

Baca juga: Debat Kandidat Pilkada Tangsel Digelar Terbatas Tanpa Simpatisan

Diberitakan sebelumnya, Polres Tangsel mempertanyakan nasib 72 tahanan di tempatnya yang memiliki hak suara pada Pilkada Tangsel 2020.

Kasat Tahti Polres Tangerang Selatan Iptu Sukari mengatakan, KPU Tangsel belum melakukan sosialisasi pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang kepada para tahanan.

Bahkan, dia mengeklaim belum ada koordinasi dari pihak KPU dalam hal pencatatan para tahanan sebagai dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Tangsel 2020.

"Belum pernah kunjungan ke sini. Cara nyoblosnya, TPS-nya di mana juga belum sosialisasi. Belum ada pemberitahuan ke saya sampai saat ini," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).

Menurut Sukari, pihaknya sudah melakukan pendataan berapa jumlah tahanan di tempatnya yang berdomisili atau memiliki KTP Tangsel.

Dari 231 tahanan, kata Sukari, sebanyak 72 orang di antaranya tercatat sebagai warga Tangsel dan berhak menggunakan hak suaranya pada Pilkada Tangsel 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com