Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 30 Persen Pasien Covid-19 yang Bukan Warga Kota Bekasi Penuhi Rumah Sakit

Kompas.com - 12/11/2020, 16:33 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, rumah sakit di wilayahnya sedang menangani ratusan pasien Covid-19.

Angka pasien yang ditangani sedikit demi sedikit bertambah. Namun, jumlah pasien yang sembuh per hari juga kerap bertambah.

Menurut Dezy, ratusan pasien positif yang dirawat di rumah sakit bukan sepenuhnya warga Kota Bekasi. Hampir 30 persen pasien yang dirawat di RS ber-KTP luar Bekasi.

"Setiap rumah sakit yang melakukan menerima pasien pasti beri laporan. Nanti kami akan cek tuh, siapa yang dirawat. Lebih dari 30 persen bukan orang kota Bekasi yang dirawat di rumah sakit, termasuk di RSUD," kata Dezy saat dikonfirmasi, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Simulasi KBM Tatap Muka di Bekasi Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Salah satu penyebab terjadinya banyak pasien dari luar kota disebut Dezt karena posisi Kota Bekasi yang diapit oleh beberapa wilayah besar, seperti Jakarta, Kabupaten Bekasi, Bogor hingga Depok.

Posisi kota yang seperti ini membuat tingginya lalu lintas warga untuk keluar masuk kota Bekasi. Bahkan ada yang tinggal di Bekasi tetapi masih berstatus KTP kota lain.

"Kan kita enggak bisa lah larang orang sakit. Ketika ada warga lain sakit kan kita tidak bisa bilang, 'Pergi cari (RS) yang lain'. Kan enggak bisa," kata Dezy.

Meski demikian perawatan pasien Covid-19 tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Pihak Dezy pun mendata setiap pasien yang ber-KTP non-Kota Bekasi.

Nantinya, Pemkot Bekasi akan berkirim surat ke daerah asal para pasien yang dirawat.

"Jangan salah, kami pernah mengirimkan surat pemberitahuan ke Sulawesi, ke Kalimantan, pernah. Kota Bekasi layanan rumah sakitnya banyak, warga lain yang sakit juga banyak," kata dia.

Untuk diketahui, jumlah total pasien Covid-19 yang ditangani di rumah sakit Kota Bekasi dan Stadion Patriot Chandrabhaga mencapai 658 orang.

Jumlah itu terdiri dari 107 pasien di RSUD Dr Cham, 21 pasien di RSUD kelas D, 15 pasien di Stadion Patriot Chandrabhaga, dan 515 pasien di seluruh rumah sakit swasta di Kota Bekasi.

Sedangkan berdasarkan data yang dirilis https://corona.bekasikota.go.id/ pada Kamis (12/11/2020), diketahui 467 pasien masih dalam perawatan. Angka yang dirilis website merupakan jumlah warga yang ber-KTP Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com