Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Kerumunan, Wagub DKI Bersama Rizieq Shihab Hadiri Peringatan Maulid di Tebet

Kompas.com - 13/11/2020, 10:46 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.

Dilansir dari akun YouTube Front TV, keduanya menyampaikan pidato di hadapan keramaian jemaah perayaan Maulid.

Ariza lebih banyak memberikan ceramah agama dalam sambutannya.

"Mari membantu sesama yang membutuhkan, bersedekah kepada orang yang lemah dan membantu mereka yang membutuhkan," ujar dia, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Prajurit TNI AD yang Sambut Rizieq Shihab Kena Sanksi, Kodam Jaya: Jangan Disalahartikan

Ariza juga menyanjung Rizieq Shihab yang dinilai sudah menjalankan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dengan baik.

"Dan ulama mengikuti Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu memikirkan umatnya, mengajak menegakkan shalat menegakkan kebenaran dan keadilan sebagaimana ulama kita Habib Rizieq Shihab dan ulama lainnya," kata dia.

Kerumunan jamaah peringatan Maulid di Tebet Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020)YouTube Front TV Kerumunan jamaah peringatan Maulid di Tebet Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020)

Dalam video tersebut terlihat kerumunan orang dan tidak terlihat protokol kesehatan menjaga jarak,

Beberapa orang juga terlihat tidak menggunakan masker dalam peringatan Maulid Nabi tersebut.

Padahal, Jakarta saat ini masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di mana acara-acara yang mengundang kerumunan seharusnya tidak digelar.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga sudah memberlakukan denda bagi warga yang tak memakai masker saat keluar rumah.

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Simak 16 Aturannya

"Bakti kita kepada orang tua harus meningkat, dan paling utama akhlak kita juga harus meningkat," tutur Ariza.

Sementara Pimpinan FPI Rizieq Shihab juga sempat memberikan ceramah kepada kerumunan jamaah perayaan Maulid tersebut.

Dalam ceramahnya, Rizieq Shihab menyinggung tentang akhlak yang sempat dia lontarkan saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta 10 November lalu.

Baca juga: Kerumunan Acara Maulid di Tebet, Satpol PP: Kami Kedepankan Edukasi

"Jadi Akhlak itu cerminan, omong kosong, orang ngaku akidah kuat, syariat tegak, kalau akhlaknya enggak ada omong kosong!" kata Rizieq.

Acara itu digelar oleh Majelis Taklim dan Zikir Al Afaf pimpinan Al Habib Ali bin Abdurahman Assegaf yang juga dihadiri Pimpinan FPI Rizieq Shihab dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.

Satpol PP hanya bisa edukasi

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin hanya bisa mengedepankan edukasi terkait dengan penanganan kerumunan di acara Maulid yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tebet, Jakarta Selatan hari ini.

"Kami mengedepankan edukasi kepada semua untuk terus menjalankan apa yang namanya 3M, jadi edukasi berlaku untuk semua," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Jumat (13/11/2020).

Arifin mengatakan memang tidak ada pelarangan kegiatan keagamaan. Akan tetapi, lanjut dia, dilakukan penerapan protokol kesehatan agar kegiatan berjalan lancar.

"Saya selalu menyarankan agar memperhatikan physical distancing, menggunakan masker dan sebagainya jadi kepatuhan menjalankan perintah agama," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com