Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Akses, Pemadaman Api di Gedung Kuningan Barat Dibantu Gondola dan Tower Crane

Kompas.com - 13/11/2020, 21:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran sempat terkendala untuk mengakses ke titik api untuk melakukan pemadaman di atap sebuah gedung yang sedang dibangun di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Komandan Regu Grup C Sektor 8 Mampamg Prapatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Sudin Gulkarmat Jaksel) Rachmat Hadi Prasetyo mengatakan, pemadam harus bergantian menggunakan gondola ke bagian atap gedung.

Proses pemadaman juga dibantu tower crane yang mengangkut toren untuk memadamkan titik api di lantai 7.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Atap Gedung Kuningan Barat, Sempat Terjadi Ledakan

“Pemadaman dengan lihat bangunan seperti ini (baru dibangun), baru kali ini dilaksanakan. Karena akses sulit, bangunan belum ada lift dan tangga darurat,” kata Rachmat saat dihubungi, Jumat (13/11/2020) malam.

Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

Anggota pemadam dua kali naik secara bergantian ke atap gedung dengan gondola.

Kemudian, anggota pemadam memadam api secara manual dari aliran air toren dengan menggunakan ember dan selang serta alat pemadam api ringan (APAR).

“Menurut operator, gondola bisa mengangkut berat maksimal 400 kilogram. Jadi naik gondola dua kali. Pertama empat anggota dan kedua tiga anggota,” ujar Rachmat.

Air untuk memadamkan api berasal dari toren dengan kapasitas 1.000 liter. Toren diisi sebanyak dua kali untuk bisa memadamkan api.

“Itu toren diturunkan, lalu diisi di bawah dengan mobil kami dan diangkat ke atas kembali dengan bantuan tower crane,” ujar Rachmat.

Toren kemudian diletakkan dekat titik api. Keran toren lalu dibuka untuk memadamkan api.

“Jadi ada keran untuk air. Ukurannya 1,5 inch. Langsung ditumpahkan ke api. Itu lebih efektif,” ujar Rachmat.

Api padam pada pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, api berkobar dan terjadi beberapa kali ledakan di atap gedung.

Api berawal dari AC yang terbakar karena diduga terkena percikan las pada pipa. Lokasi kebakaran berada di sebelah Gedung Cyber 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com