Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2020, 09:31 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil sekjen Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan, kegiatan belajar tatap muka (KBM) hanya bisa digelar di kawasan yang berstatus zona hijau Covid-19.

Syarat itu mengacu pada SKB empat Menteri soal Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Depan.

Namun, syarat sebatas zona hijau dirasa Satriwan belum cukup. Sebaiknya, menurut dia, seluruh siswa dan guru harus melakukan swab test sebelum menggelar KBM tatap muka di tengah pandemi.

"Mestinya diawali dengan pelaksanaan tes swab bagi guru dan siswa, agar betul-betul aman dan bisa dideteksi dari mula, agar pencegahan Covid-19 bisa sedini mungkin," kata Satriwan dalam keterangan persnya, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Pemerintah Pusat Dituntut Tindak Tegas Dinas Pendidikan yang Langgar SKB 4 Menteri

Swab masal ini diharapkan menjadi acuan kelayakan murid dan guru untuk mengikuti KBM tatap muka. Jika dari hasil swab diketahui ada yang positif Covid-19, maka yang bersangkutan tak diperkenankan untuk ikut dalam KBM tatap muka.

Untuk biaya swab test yang akan dilakukan, lanjut Satriwan, seharusnya dapat diakomodir oleh pemerintah.

Bahkan jika perlu swab test dibebankan kepada dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang disalurkan pemerintah pusat.

"Dana BOS bisa dialokasikan untuk pelaksanaan tes swab bagi guru. Syukur kalau Pemda juga sudah mengalokasikannya," tutup dia.

Baca juga: Kadis Pendidikan: Kepastian KBM Tatap Muka di Bekasi Tunggu Izin Kemendikbud

Sebelumnya, beberapa daerah berencana akan menggelar KBM tatap muka dalam waktu dekat. Salah satu wilayah yang serius akan melangsungkan rencana itu adalah kota Bekasi.

Pemkot Bekasi sudah berkirim surat kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkait rencana KBM tatap muka yang digelar Desember 2020 mendatang.

Namun, belakangan banyak pihak yang tak setuju rencana tersebut lantaran kota Bekasi masih berstatus zona merah Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com