Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop Dibuka, Produser Film: Napas Segar buat Kita

Kompas.com - 17/11/2020, 11:39 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser film Chand Parwez mengatakan, pembukaan kembali bioskop memberikan angin segar bagi para sineas.

"Ya tentunya ini menjadi napas segar ya buat kita, karena kita harus tahu bahwa market film yang paling utama adalah bioskop. Kalau bioskop enggak buka, ya kita enggak bisa berjalan," kata Chand Parwez saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

Setelah delapan bulan ditutup, sebanyak 16 bioskop XXI di Jakarta akhirnya mulai dibuka pada Senin (16/11/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Bioskop XXI Kembali Dibuka: Masih Sepi Penonton, Film Rilisan 2018 Diputar Ulang

Bos rumah produksi Starvision itu menilai, pembukaan bioskop dengan protokol kesehatan merupakan langkah awal untuk membangkitkan kembali gairah di industri film Tanah Air.

Parwez juga berkomentar tentang keputusan pemerintah yang mengizinkan kapasitas penonton bioskop menjadi 50 persen.

Meski masih berat, Parwez merasa hal itu keputusan yang tepat.

"50 persen pun sebenarnya cukup berat, cuma itulah yang menurut penelitian masih dianggap sehat dan aman, jadi kita mengikuti itu. Kalau 25 persen sih enggak masuk di akal," ujarnya.

Baca juga: Hari Pertama Dibuka, Bioskop Metropole XXI Sepi, Hanya Ada 2 Penonton di 1 Studio

Parwez siap kembali merilis film-filmnya mulai akhir tahun ini.

Ia juga menjabarkan perkiraan pendapatan dari jumlah penonton dengan kapasitas bioskop 50 persen.

"Kan begini, sekarang kalau dulu kapasitas 100 persen mungkin film yang main banyak judulnya, layarnya mungkin enggak terlalu banyak yang main," tutur Parwez.

"Kalau sekarang kapasitasnya 50 persen, kalau dulu dapat satu studio sekarang dapat dua studio kan sama aja kan. Mungkin nanti pengaturannya adalah di waktu yang beredar lebih selektif, (film) yang lebih menarik minat penonton," tambahnya.

Masih sepi

Pada hari pertama pembukaannya, Senin lalu, bioskop Metropole XXI tampak belum ramai dikunjungi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hanya beberapa orang yang terlihat memesan tiket di loket.

Bahkan, seorang penonton bernama Romi (27) mengatakan, hanya ada dia dan seorang temannya di dalam satu studio bioskop.

Namun, sepinya penonton membuat Romi justru merasa aman saat menonton bioskop di masa pandemi.

"Menurut aku, dengan penerapan protokol kesehatan seperti ini sangat aman sih dan tadi tuh satu (studio) bioskop cuma kami berdua, jadi berasa enak aja," kata Romi kepada Kompas.com.

"Dengan standar dibatasi dengan kursi itu menurut aku ke depannya akan lebih enak lagi sih, jadi kita nonton pun enggak perlu khawatir kanan kiri. Kami nonton merasa aman," sambungnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com