Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 11:11 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Cikarang, dan Stasiun Rangkasbitung hanya melayani transaksi Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik setiap hari mulai Sabtu (5/12/2020).

Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk dukungan KAI Commuter terhadap program pemerintah untuk mendorong terciptanya cashless society atau masyarakat yang bertransaksi tanpa uang tunai.

“Sebelumnya keempat stasiun tersebut sudah memberlakukan stasiun yang khusus melayani KMT dan kartu uang elektronik bank pada setiap hari kerja. Namun mulai Desember 2020 mendatang, kebijakan transaksi KMT dan kartu uang elektronik ini akan berlaku setiap hari,” kata Manager External Relations KAI Commuter, Adli Hakim dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2020).

Baca juga: Pengguna KRL di Masa Pandemi Terus Meningkat, Ada 7,2 Juta Penumpang Sepanjang November

Pada tahun 2019 lalu, KAI Commuter juga sudah menetapkan lima stasiun khusus KMT, yakni Stasiun Sudirman, Stasiun Univeritas Indonesia, Stasiun Cikini, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Taman Kota.

Melalui kebijakan tersebut, pengguna KRL masih dapat bertransaksi dengan pilihan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR.

“KAI Commuter mencatat pengguna KRL yang memanfaatkan transaksi non tunai mencapai hampir 80 persen tepatnya 52 persen menggunakan KMT dan 25 persen menggunakan kartu uang elektronik bank, sementara pengguna Tiket Harian Berjaminan (THB) hanya 23 persen,” tambah Adli.

Adli menambahkan, di masa pandemi Covid-19, bertransaksi non tunai juga dapat mengurangi risiko terpapar dari uang yang dapat menjadi media penularan.

“Pengguna KRL dapat dengan mudah memperoleh KMT yang dijual di seluruh stasiun dengan harga Rp 30.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Begitupun dengan kartu uang elektronik bank (Mandiri e-Money Commuterpay, BNI Tap Cash, BRI Brizzi, dan Flazz BCA) yang banyak dijual,” ujar Adli.

“Di sejumlah stasiun juga tersedia vending machine untuk pembelian dan isi uang kartu uang elektronik bank,” tambah Adli.

Baca juga: Rute LRT Strategis Diserahkan ke Swasta, F-PDIP: Anies Kerja untuk Pemprov atau Swasta?

Bagi pengguna Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP) tetap dapat keluar (tap out) dari sembilan stasiun ini dan kemudian naik KRL kembali (tap in) asalkan sesuai dengan relasi stasiun pergi-pulangnya.

Bagi pengguna THB sekali perjalanan hanya dapat keluar (tap out) di sembilan stasiun tersebut.

Di sembilan stasiun ini, pengguna THB sekali perjalanan juga tidak dapat melakukan pembelian THB, isi ulang relasi, refund jaminan kartu, dan tidak dapat melakukan tap in.

“KAI Commuter berharap para pengguna dapat menyesuaikan kebijakan baru ini. Sebelum resmi diberlakukan, KAI Commuter akan terus melakukan sosialisasi secara konsisten baik melalui petugas di lapangan maupun melalui media sosial @commuterline,” kata Adli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com