Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tes Swab Rizieq Shihab, RS Ummi Akui Ada Kelemahan di Sistem Internal dan Meminta Maaf

Kompas.com - 30/11/2020, 05:38 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat, menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kontroversi seputar kasus tes usap (swab) pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Direktur Utama RS Ummi Bogor, Andi Tatat, mengakui adanya kelemahan dalam sistem manajemen internal di rumah sakitnya sehingga Rizieq Shihab dapat melakukan tes swab secara diam-diam di rumah sakit itu tanpa diketahui pihak rumah sakit.

Pihak keluarga Rizeq mengeklaim bahwa Riziew telah dites swab oleh tim medis dari MER-C, sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak di bidang kegawatdaruratan medis dan bekerja secara non-profit. 

Baca juga: Mahfud MD: Rizieq Shihab Kontak Erat Pasien Covid-19, Kami Sesalkan Penolakannya

"Kami akui, ada kelemahan di internal kami dalam melakukan koordinasi dan komunikasi," kata Andi dalam konferensi persnya di Balai Kota Bogor, Minggu (29/11/2020).

"Kami menyampaikan permohonan maaf karena tes swab Rizieq Shihab yang seharusnya bisa disaksikan oleh pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19 Kota Bogor. Itu tidak terjadi," sambung Andi.

Dia menambahkan, sampai saat ini pihak rumah sakit belum mendapatkan informasi atau hasil dari tes swab yang dilakukan MER-C.

Ia menjanjikan, pihak rumah sakit siap berkomunikasi dengan MER-C untuk mendapatkan hasil tes swab Rizieq Shihab.

"Kami belum mendapat informasi atau hasil swab-nya . Kami masih mengusahakan dari MER-C bisa menyampaikan itu," ujar Andi.

Baca juga: Terkait Swab Test Rizieq Shihab, Polri Akan Periksa 4 Direktur RS Ummi Bogor

Pelaksanaan tes swab terhadap Rizieq Shihab yang dilakukan diam-diam, tanpa sepengetahuan pihak Rumah Sakit Ummi dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, menuai kontroversi.

Satgas Covid-19 Kota Bogor mempertanyakan pelaksanaan tes swab Rizieq itu yang dilakukan tim medis eksternal dari MER-C di RS Ummi tanpa sepengetahuan pihak rumah sakit. Selain itu, MER-C juga disebut tidak terdaftar sebagai rujukan pelaksanaan tes Covid-19 dan tidak punya laboratoriun untuk pelaksanaan tes.

Tes swab terhadap Rizieq disebut telah dilakukan pada Jumat lalu.

Pemkot Bogor telah meminta pelaksanaan tes swab ulang terhadap Rizieq. Namun, pihak keluarga Rizieq menolah permintaan itu. Rizieq juga telah keluar dari RS Ummi pada Sabtu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com