DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia mengaku siap menyediakan dua gedung tambahan untuk membantu pemerintah dalam memberi tempat khusus isolasi warga Depok yang positif Covid-19 tanpa gejala/OTG maupun bergejala ringan.
Sejauh ini, mereka sudah mengoperasikan salah satu penginapan mereka bernama Wisma Makara untuk keperluan yang sama.
"Karena memang UI juga adalah perguruan tinggi pemerintah, PTN-BH, maka UI mendukung kegiatan ini," ujar Wakil Rektor UI Bidang Aset dan SDM UI, Dedi Priadi kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Asrama Mahasiswa dan Pusat Studi Jepang UI Dibidik Jadi Tempat Isolasi OTG Covid-19 di Depok
Sebagai informasi, pengoperasian lokasi isolasi khusus OTG krusial bagi penanganan Covid-19 di Depok, yakni untuk menekan penularan virus corona di tempat tinggal.
Pasalnya, klaster kasus positif Covid-19 akibat penularan di level keluarga terus meningkat.
Namun, di saat kasus Covid-19 di Depok terus melonjak sejak pekan kedua November, Pemerintah Kota Depok masih kesulitan mencari penginapan di luar UI yang bersedia menampung OTG Covid-19.
Dedi menambahkan, hal ini sudah ia komunikasikan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hari ini melawat ke Depok.
Baca juga: Sepekan Tampung OTG Covid-19 di Depok, Wisma Makara UI Nyaris Penuh
"Pak Gubernur juga meminta, bisa enggak ditambahkan, kita memang ada Pusat Studi Jepang, memang ada penginapan juga dengan fasilitas sekitar berapa tempat tidur, lebih besar lagi dan lebih bagus lagi (daripada Wisma Makara)," ungkap Dedi.
"Kita juga bisa pakai asrama (mahasiswa) Kapasitasnya sekitar di atas 200. Cuma memang namanya asrama kan berbeda fasilitasnya. Kalau Wisma Makara ini kan seperti hotel," tambahnya.
Ditanya soal tenggat waktu pengoperasian Asrama Mahasiswa dan Pusat Studi Jepang untuk menampung OTG Covid-19 di Depok, Dedi tak memberi jawaban pasti.
"Nggak tahu, ya, terserah nanti kebutuhannya saja. Kami pokoknya siapkan, sediakan saja," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.