JAKARTA, KOMPAS.com- Puluhan rumah warga di RT 10 RW 11 Kampung Sawah, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing digusur untuk proyek pembangunan tol Cibitung-Cilincing, Kamis (3/12/2020).
Ketua RW 11 Kelurahan Semper Timur, Abu Bakar menyebut ada sekitar lebih dari 60 rumah warga yang diratakan tanah.
Secara keseluruhan, kata Abu Bakar, ada 300 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggalnya karena proyek pembangunan tersebut.
"Kemungkinan 69, lebih dari 60 (rumah). Melanggar SOP ini, sedangkan warga yang terkena itu kurang lebih 300-an (KK)," kata Abu Bakar saat ditemui di lokasi, Rabu siang.
Baca juga: Konstruksi Tol Cibitung-Cilincing Ambruk, BPJT Duga Penyangganya Tak Kuat Tanggung Beban Semen
Menurut Abu Bakar, sebagian warga baru menerima uang ganti rugi pembangunan saja.
Mereka pun menuntut penggantian uang tanah dari tempat yang mereka klaim sudah ditinggali selama 30 tahun lebih itu.
"Menerima uang bangunannya saja, tanahnya sama sekali belum dibayar. Masyarakat saya enggak minta mahal-mahal," ucap Abu Bakar.
"Barangkali Rp 5 juta apa berapa per meter kami akan senang hati untuk mendukung pembangunan pemerintah ini. Kami (tinggal) sudah lebih dari 30 tahun," lanjut dia.
Baca juga: Operasional Tol Cibitung-Cilincing Molor, Ini Sebabnya
Abu Bakar menambahkan warga juga meminta adanya mediasi antara pihak mereka dengan pihak Badan Pertahana Nasional (BPN) Jakarta Utara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Namun hingga kini hal itu belum terjadi.
Sedikitnya ada 250 personel diturunkan yang terdiri dari gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan warga nampak menyaksikan pembongkaran yang sudah dimulai sejak Rabu pukul 08.00 WIB pagi itu.
Beberapa dari mereka juga terlihat mengambil puing-puing bangunan yang masih tersisa.
Sebelumnya warga yang terkena imbas proyek pembangunan itu pernah berunjuk rasa dengan menutup jalan raya Cakung-Cilincing pada 18 November 2020 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.