JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas 30 orang guru dan karyawan MAN 22 Palmerah terpapar Covid-19, madrasah baru akan melaksanakan pembelajaran tatap muka pada bulan Februari 2021.
Kepala MAN 22 Usman Halim menyatakan madrasah belum akan siap membuka kembali sekolah tatap muka di Bulan Januari sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasalnya, ia masih harus memastikan seluruh guru dan karyawan yang terpapar Covid-19 sembuh terlebih dahulu.
"Mengingat kondisi seperti ini kan kita menunggu (guru dan karyawan) yang positif ke negatif paling enggak 14 hari. Belum lagi prokes-nya. Kayaknya januari belum bisa tapi rencana paling cepat februari tatap muka," ujar Usman, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Satu Orang Guru MAN 22 yang Tak Ikut Wisata ke Yogyakarta Juga Positif Covid-19
Tak hanya sekolah tatap muka, jadwal pembagian rapor di madrasah tersebut pun harus molor.
"Ditunda jadi ke Januari. Tadi sudah disampaikan melalui zoom meeting dengan guru-guru," kata Usman.
Sehingga, rapor baru akan dibagikan setelah pelaksanaan libur pergantian semester.
Usman juga memastikan bahwa madrasah telah dikosongkan sejak Senin (30/11/2020) lalu.
"Sementara lockdown sampai ketahuan semua hasil yang di-swab," tandasnya.
Baca juga: Pulang dari Yogya, Guru MAN 22 Sempat Kumpul Lagi di Sekolah untuk Lepas Kepsek
Seluruh bangunan pun telah disemprot dengan disinfektan selama tiga hari berturut-turut.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 47 orang karyawan dan guru MAN 22 berwisata ke Yogyakarta pada 20-23 November lalu.
Mereka berwisata dalam rangka perpisahan kepala madrasah yang purna bakti.
Sebanyak 30 orang guru dan karyawan dinyatakan terpapar Covid-19. Sedangkan tujuh orang dinyatakan negatif, dan sisanya masih menunggu hasil tes.
Kebanyakan pasien positif dari rombongan ini adalah orang tanpa gejala (OTG).
Baca juga: Kronologi Perjalanan Wisata Guru dan Pegawai MAN 22 Palmerah hingga Muncul Klaster Covid-19
Diketahui, satu orang anggota rombongan menjalani isolasi di rumah sakit.
Sementara, tiga orang lain dirawat di Wisma Atlit.
Menurut Kabid Pendidikan Madrasah Departemen Agama Kanwil DKI Jakarta Nur Pawaiddudin, pihak MAN 22 tidak menyampaikan pemberitahuan kepada pihaknya soal perjalanan tersebut.
Ia mengaku baru mengetahui kegiatan tersebut setelah mendengar kabar adanya penularan Covid-19.
Pawaiddudin juga menuturkan bahwa rombongan berangkat tanpa melakukan tes usap maupun tes cepat Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.