Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemburu Covid-19 Lakukan Tracing dari Laporan Warga dan Data Covid-19

Kompas.com - 05/12/2020, 01:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemburu Covid-19 akan menelusuri warga yang kontak erat dengan pasien Covid-19 berdasarkan laporan warga dan data Covid-19.

Polres Metro Jakarta Selatan akan menyiapkan command center khusus untuk melaporkan adanya warga yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19.

“Nanti setelah launching ini kita akan membuat command center yang nantinya akan ada di Polda dan ada di Polres masing-masing,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).

Menurut Budi, Tim Pemburu Covid-19 akan melanjutkan kegiatan membubarkan kerumunan di tengah masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Tim Pemburu Covid-19 Diluncurkan, Dilengkapi Alat Rapid Test

Tim Pemburu Covid-19 tergabung dari polisi, TNI, dan Satpol PP.

“Kalau nanti misalkan tidak ada panggilan untuk melaksanakan 3T, maka akan melaksanakan patroli untuk membubarkan kerumunan juga,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020) sore.

Menurut Budi, Tim Pemburu Covid-19 akan bergerak berdasarkan data Covid-19 dari kecamatan, koramil, polsek, dan satgas Covid-19.

Tim Pemburu Covid-19 akan melakukan penelusuran kontak sambil melakukan rapid test.

“Siapa tahu itu malam hari dan Puskemas sudah tutup. Tim ini akan mendahului dulu malam-malam. Kalau memang bisa, kita bawa. Kalau menang reaktif akan kita bawa,” ujar Budi.

Baca juga: Polda Metro dan Kodam Jaya Bentuk Tim Pemburu Covid-19, Ini Tugasnya

Tim Pemburu Covid-19 akan bersiaga di Polres Metro Jakarta Selatan setiap hari.

Pada waktu-waktu tertentu, Tim Pemburu Covid-19 akan berpatroli keliling wilayah Jakarta Selatan untuk membubarkan kerumunan.

“Kalau nanti ada dari command center ada yang mau dites, ada dugaan (kontak erat dengan pasien positif Covid-19), kita datang ke sana,” kata Budi.

Adapun Tim Pemburu Covid-19 diluncurkan secara serentak di wilayah Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com