Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Korban Mutilasi di Kalimalang Belum Lama Dibunuh

Kompas.com - 07/12/2020, 16:44 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Widjonarko memperkirakan bahwa pria korban mutilasi yang ditemukan di pinggir Kalimalang belum lama dibunuh.

Pasalnya, polisi tidak mendapati bagian lebam sebagai tanda pembusukan pada tubuh korban.

"Diperkirakan baru (dibunuh) karena kondisi tubuh belum ada lebam atau baru sehari," kata Widjonarko saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2020).

Baca juga: Mayat Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Kalimalang Bekasi

Polisi sejauh ini baru menemukan potongan badan tanpa kepala dan kedua kaki di lokasi tersebut. Sedangkan untuk potongan tangan kiri ditemukan di tempat sampah tak jauh dari lokasi penemuan badan.

Selain itu, beberapa helai pakaian yang diduga milik korban juga ditemukan di pinggir kali.

Kini seluruh potongan badan yang ditemukan polisi telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Mutilasi di Bekasi, Berawal dari Gunting

Polisi juga masih memeriksa beberapa saksi guna mengungkap kasus temuan jasad mutilasi tersebut.

Potongan tangan berlumuran darah

Heri Wibowo selaku petugas pembersih menjadi orang pertama yang menemukan potongan tangan kiri korban mutilasi.

Penemuan potongan tubuh itu berawal ketika Heri sedang mengambil beberapa sampah dari tempat pembuangan yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Ketika sedang mengambil beberapa sampah, dia menemukan sebuah plastik hitam.

Heri yang tak menaruh curiga kepada plastik tersebut pun langsung membongkarnya.

"Terus ada kantong plastik hitam. Terus saya sobek kirain rongsokan botol atau apa. Ternyata itu tangan. Masih ada darah segarnya," kata dia saat ditemui di kawasan Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Karena kaget, Heri lalu tak membongkar plastik itu lebih jauh. Dia membiarkan plastik tersebut berada di dalam tempat sampah.

Menurut Heri, tempat pembuangan itu menerima kumpulan sampah dari beberapa RT di Gang Galunggung, Kelurahan Kayuringin. Namun, Heri tidak bisa memastikan dari mana asal plastik hitam tersebut.

"Itu sampahnya semua baru turun hari ini," tambah Heri.

Temuan tangan kiri itu lalu dilaporkan Heri ke RT setempat. Selanjutnya pihak RT menghubungi petugas kepolisian untuk ditangani lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com