Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Pakai Masker Tidak Nyaman, tapi Kena Covid-19 Jauh Lebih Tidak Nyaman

Kompas.com - 08/12/2020, 16:18 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan, termasuk memakai masker.

Meski memakai masker tak nyaman, ia menegaskan bahwa terpapar virus Covid-19 lebih tidak nyaman.

"Memakai masker itu tidak nyaman, sama sekali tidak nyaman, tapi perlu saya sampaikan kena Covid-19 itu jauh lebih tidak nyaman. Ini saya merasakan sendiri," ujar Anies, Selasa (8/12/2020).

Hal tersebut disampaikan Anies dalam kegiatan peluncuran Kampung Tangguh Jaya di Jalan Pedongkelan RW 16, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, yang ia hadiri secara virtual.

Adapun, Anies dinyatakan terpapar virus Covid-19 pada 1 Desember 2020.

Baca juga: Anies Klaim Wabah Terkendali, Epidemiolog Justru Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta Kritis

Hingga kini, Anies menyatakan dirinya masih dalam keadaan yang baik.

Ia menjalankan tugasnya sebagai gubernur sambil menjalankan isolasi mandirinya.

Anies kemudian menjelaskan bahwa yang menjadi tantangan dalam memerangi Covid-19 di Jakarta adalah menjaga kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker).

"Semua sudah tahu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, ini semua tahu, tantangannya adalah menjalankannya secara disiplin," tambahnya.

Di samping itu, Anies juga mengimbau masyarakat untuk tidak menghalangi proses penanganan Covid-19.

Jika menemui keluarga atau kolega yang terpapar virus Sars-Cov-2, Anies mengimbau warganya untuk tidak menutup-nutupi dan segera melapor ke petugas terdekat agar dapat dilaksanakan 3T (treatment, tracing, dan testing).

Baca juga: Alasan APBD DKI Jakarta Kembali Berubah dari Rp 82,5 Triliun Menjadi Rp 84,1 Triliun

"Kalau ada kolega terpapar dan lingkungan tutupi dan lingkungan halang-halangi maka komplitlah penyebaran meluas," ungkapnya.

Bila diri sendiri bergejala, Anies juga mengimbau warga Jakarta untuk segera melapor.

"Bila bergejala sampaikan. Tujuannya untuk melindungi diri sendiri, orang lain, dan keluarga," tambah Anies.

Apalagi, pelayanan dan fasilitas di Jakarta diklaim Anies telah mendukung untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com