JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Pancasila menutup aktivitas di lingkungan rektorat selama satu minggu mulai Senin (7/12/2020), imbas penemuan kasus positif Covid-19.
Universitas Pancasila memberlakukan work from home (WFH) selama lingkungan rektorat ditutup guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Penutupan selama tujuh hari per Senin kemarin. Selama penutupan, kami melakukan penyemprotan disinfektan juga," ujar Kepala Humas Universitas Pancasila, Putri Langka saat dihubungi, Senin (8/12/2020) sore.
Putri menyebutkan, WFH dilakukan oleh seluruh pegawai Rektorat Universitas Pancasila.
Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19
Ia mengatakan, pelayanan di Rektorat Universitas Pancasila tetap berjalan secara online.
"Pelayanan mahasiswa itu tak terpengaruh karena sudah online semua. Kegiatan di rektorat semua pindah ke online akhirnya kan kami memang tidak libur," ujar Putri.
Sebelumnya, sebanyak 11 kasus positif Covid-19 muncul di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sebanyak 11 kasus Covid-19 ditemukan setelah Universitas Pancasila melakukan swab test di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila pada pekan lalu.
"Penemuan kasus Covid-19 itu ada di tahap terakhir di lingkungan rektorat. Setelah menunggu hasil swab test yang bertahap, yang positif Covid-19 totalnya ada 11 orang," ujar Putri.
Menurut Putri, 11 orang yang positif Covid-19 adalah pegawai Rektorat Universitas Pancasila. Mereka kini sudah menjalani perawatan.
Baca juga: Dinkes: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta 79 Persen
"Itu yang positif Covid-19 kebanyakan Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujar Putri.
Satu dari 11 pegawai Rektorat Universitas Pancasila tersebut merupakan dosen. Penemuan 11 kasus Covid-19 merupakan bagian dari upaya contact tracing oleh Universitas Pancasila.
"Kami memang terbuka semua laporan tentang Covid-19. Ada yang positif, kami tracing sesuai dengan protokol kesehatan. Kami tracing dengan siapa yang berinteraksi lalu lakukan swab test," kata Putri.
Putri menyebutkan, tracing kasus Covid-19 tersebut dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Universitas Pancasila.
Universitas Pancasila memberikan bantuan berupa vitamin, masker, sembako, dan fasilitas swab test.
"Gugus tugas itu membantu memantau kondisi kasus Covid-19. Untuk swab test, kami yang nanggung sebagai bentuk tanggung jawab Universitas Pancasila," ujar Putri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.