Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19, Mayoritas OTG

Kompas.com - 08/12/2020, 20:54 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas pegawai rektorat Universitas Pancasila yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak memiliki gejala atau orang tanppa gejala (OTG).

Pihak Universitas Pancasila belum bisa memastikan awal mula penularan Covid-19 di lingkungan rektorat.

"Kalau mau dipastikan, kami enggak bisa memastikan. Apakah itu dari keluarga atau bersinggungan dekat (kontak erat dengan pasien Covid-19). Itu yang positif Covid-19 kebanyakan orang tanpa gejala," ujar Kepala Humas Universitas Pancasila Putri Langka saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020) sore.

Putri menambahkan, sebagian pegawai rektorat Universitas Pancasila memiliki gejala. Namun, dia tak menyebutkan jumlah pasti pegawai rektorat yang memiliki gejala dan tidak memiliki gejala Covid-19.

Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19, Rektor Tak Tertular

"Mereka sekarang ada yang isolasi mandiri di rumah, ada yang di Wisma Atlet, dan di rumah sakit," tambah Putri.

Pihak Universitas Pancasila mempersilakan pegawai rektorat yang positif Covid-19 untuk memilih tempat perawatan.

Putri mengatakan, pihak Universitas Pancasila akan tetap memantau perkembangan terkait 11 pegawai rektorat yang positif Covid-19.

Sebelumnya, sebanyak 11 kasus positif Covid-19 muncul di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19, Kampus Berlakukan WFH Selama Seminggu

Sebanyak 11 kasus Covid-19 ditemukan setelah Universitas Pancasila melakukan swab test di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila pada pekan lalu.

"Penemuan kasus Covid-19 itu ada di tahap terakhir di lingkungan rektorat. Setelah menunggu hasil swab test yang bertahap, yang positif Covid-19 totalnya ada 11 orang," ujar Putri.

Satu dari 11 pegawai Rektorat Universitas Pancasila tersebut merupakan dosen. Penemuan 11 kasus Covid-19 merupakan bagian dari upaya contact tracing oleh Universitas Pancasila.

"Kami memang terbuka semua laporan tentang Covid-19. Ada yang positif, kami tracing sesuai dengan protokol kesehatan. Kami tracing dengan siapa yang berinteraksi lalu lakukan swab test," kata Putri.

Putri menyebutkan, tracing kasus Covid-19 tersebut dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Universitas Pancasila. Universitas Pancasila memberikan bantuan berupa vitamin, masker, sembako, dan fasilitas swab test.

"Gugus tugas itu membantu memantau kondisi kasus Covid-19. Untuk swab test, kami yang nanggung sebagai bentuk tanggung jawab Universitas Pancasila," ujar Putri.

Kini, Universitas Pancasila memberlakukan work from home (WFH) di lingkungan rektorat dan empat fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Teknik.

Universitas Pancasila memastikan pelayanan mahasiswa dan kegiatan belajar mengajar tak terganggu. Pelayanan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com