Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 14 Desember: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Menjadi 12.114

Kompas.com - 14/12/2020, 22:13 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 1.566 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota pada Senin (14/12/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan jumlah tersebut berasal dari hasil tes PCR yang dilakukan Dinkes DKI Jakarta dengan hasil 1.146 orang positif.

Lalu ada akumulasi 420 kasus dari 3 laboratorium swasta yang baru dilaporkan.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.566 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 420 kasus dari 3 laboratorium swasta, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: UPDATE 14 Desember: Bertambah 26, Total Kasus Positif Covid-19 di Tangsel Capai 3.210

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 161 kasus. Dengan demikian, hingga saat ini sebanyak 12.114 pasien masih dirawat atau menjalani isolasi.

Dwi mengatakan, dengan penambahan jumlah kasus ini, total kasus konfirmasi Covid-19 di Jakarta menjadi 154.065 kasus.

Dari jumlah tersebut sebanyak 138.988 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen.

Sementara sebanyak 2.963 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.

Baca juga: UPDATE 14 Desember: Kasus Baru Covid-19 Tercatat di 32 Provinsi, di DKI Jakarta 1.506 Kasus Baru

Lalu untuk persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen.
WHO sendiri menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 172.559. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 85.180," ujar Dwi.

Dwi mengingatkan kepada masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta agar melakukan pemeriksaan mandiri untuk mengetahui risiko Covid-19 melalui JakCLM pada aplikasi JAKI.

Melalui aplikasi ini, masyarakat juga bisa mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP juga akan menggencarkan penindakan atas pelanggaran masker dan melakukan pendataan buku tamu.

Sehingga masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com