Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Disdukcapil Tangsel Ditutup Sementara Setelah Pegawai Positif Covid-19

Kompas.com - 15/12/2020, 13:00 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan ditutup sementara akibat ditemukan seorang pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Seluruh aktivitas pelayanan kependudukan di Kantor Disdukcapil pun kini dihentikan hingga tiga hari ke depan.

Kadisdukcapil Tangerang Selatan Dedi Budiawan menjelaskan, satu pegawai tersebut diketahui positif setelah menjalani uji swab mandiri dan melaporkan hasil pemeriksaannya.

"Satu orang dan dia di bagian back office. Yang bersangkutan kena bersamaan dengan suaminya," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Ruang Rawat Inap dan ICU Khusus Covid-19 di Tangsel Tersisa 10 Persen

Setelah mengetahui hasil swab pegawai tersebut, kata Dedi, pihaknya memutuskan untuk menutup kantor Disdukcapil mulai hari ini sampai tiga hari ke depan.

Langkah tersebut diambil guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Selama ditutup. seluruh area gedung disterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

"Mulai hari ini sampai Kamis. Jadi Jumat (18/12/2020) masuk kembali. Kemarin sudah kami lakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan," ungkapnya.

Menurut Dedi, pihaknya juga sudah melakukan pelacakan kasus dengan melakukan rapid test untuk seluruh pegawai di kantor Disdukcapil.

Baca juga: Pemkot Tangsel Kaji Larangan Sektor Wisata Gelar Pesta Tahun Baru 2021

Nantinya, pegawai yang dinyatakan reaktif Covid-19 akan diminta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan uji swab.

"Di-rapid test dulu semua kemarin," kata Dedi.

Sementara ini, lanjut Dedi, pelayanan administrasi kependudukan hanya dapat dilakukan di kantor kelurahan dan kecamatan, serta gerai mal pelayanan publik yang ada di sejumlah titik.

"Yang buka hanya kantor kelurahan, kecamatan, sama mal pelayanan. Yang tutup cuma Dinas, jadi kelurahan, kecamatan, sama mal enggak tutup," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com