Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Dapat Penghargaan sebagai Mitra Media Online Terbaik 2020

Kompas.com - 16/12/2020, 19:31 WIB
Heru Margianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Kompas.com mendapat anugerah sebagai Mitra Media Online Terbaik dari Humanity Initiative (HI). Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan ulang tahun ke-21 HI, Kamis (10/12/2020), yang dirayakan secara virtual.

HI adalah lembaga non-pemerintah yang fokus menyelenggarakan program-program kemanusiaan.

Presiden HI Tomy Hendrajati mengatakan, apresiasi ini diberikan kepada sejumlah lembaga yang dinilai berkontribusi nyata untuk masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah pandemi.

"Semoga HI Awards 2020 ini dapat memberikan semangat baru untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya kepada masyarakat yang membutuhkan," tutur Tomy Hendrajati.

Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho menghaturkan terima kasih atas apresiasi ini. Menurut Wisnu, perjuangan untuk memanusiakan manusia dan kemanusiaan merupakan nilai yang diperjuangkan Kompas.com. Perjuangan itu merupakan warisan pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama.

“Pemberitaan kami mempunya misi untuk menghibur yang papa, mengingatkan yang mapan. Di tengah situasi pandemi ini, kompas.com juga melandasi pemberitaan-pemberitaannya pada upaya membangun harapan agar kita optimistis mengatasi krisis kemanusiaan ini,” kata Wisnu.

Kompas.com, tambah Wisnu, akan terus menjaga komitmen untuk mengedukasi masyarakat memahami segala persoalan terkait pandemi dengan benar melalui pemberitaan-pemberitaannya.

Tidak hanya terkait perkembangan terkini, tapi juga meluruskan informasi tidak benar (hoaks) yang banyak beredar di media sosial.

Kompas.com juga menunjukkan komitmen kemanusiaanya dengan menggalang dan menyalurkan bantuan pembaca ke berbagai rumah sakit dalam bentuk alat perlindungan diri.

Ada pula bantuan kemanusiaan yang diberikan pembaca melalui kompas.com kepada banyak anggota masyarakat yang menghadapi kesulitan hidup di tengah pandemi. Kompas.com membangun solidaritas kemanusiaan dalam pemberitaan yang disajikannya.

Solidaritas pembaca kompas.com antara lain tergalang untuk Koestomo, seorang tukang sepatu di Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang setia merawat isteri dan anaknya yang lumpuh. Baca: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Koestomo Kini Punya Modal Usaha Hidupi Anaknya yang Lumpuh

Cerita lain, di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ratusan siswa SD Negeri Pohkumbang 1 dan 2, Kecamatan Karanganyar, dapat menikmati akses internet gratis. Berkat bantuan pembaca Kompas.com melalui program tenda #MelihatHarapan, siswa dapat belajar secara daring dengan mudah di Balai Desa Pohkumbang. Baca juga: Berkat Bantuan Pembaca Kompas.com, Siswa SD di Kebumen Nikmati Akses Internet Gratis

Para penerima penghargaan

Tommy menyampaikan, pemenang penghargaan di setiap kategori telah melalui beberapa tahapan, mulai pemilihan yang diadakan secara voting, pendataan hasil voting, dan proses penjurian oleh Board of Director Human Initiative.

Selain Kompas.com, penghargaan juga diberikan kepada Bank Indonesia sebagai Kategori Perusahaan Nasional Program Ekonomi Berkelanjutan. PT Paragon Technology and Innovation sebagai Kategori Perusahaan Nasional Program Pendidikan Inspiratif.

PT Sharp Electronics Indonesia sebagai Kategori Perusahaan Nasional Program Kesehatan Terbaik. PT Pertamina Pusat sebagai Kategori Perusahaan Nasional Program Kebencanaan Terbaik.

PT Integrated Terminal Pertamina Teluk Kabung sebagai Kategori Perusahaan Daerah Program Ekonomi Berkelanjutan, PT Bank Sulselbar sebagai Kategori Perusahaan Daerah Program Pendidikan Inspiratif. PT Kaltim Nitrate Indonesia sebagai Kategori Perusahaan Daerah Program Kesehatan Terbaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com