BEKASI, KOMPAS.com - Pemkot Bekasi mengancam akan menutup permanen kafe Tiffany jika yang bersangkutan tak mematuhi ketentuan jam operasional sesuai protokol kesehatan.
"Kalau satu, dua, tiga kali kami ingatkan tapi tetap diulangi, mau enggak mau kami tutup," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat di Bekasi, Rabu (16/12/2020).
Namun, kata pria yang akrab disapa Pepen, penutupan kafe Tiffany bukanlah solusi. Dia memahami bahwa penutupan akan berdampak pada hilangnya pekerjaan karyawan kafe tersebut.
Karena itu, jalan tengah yang ditawarkan Pepen adalah memperbolehkan tempat hiburan beroperasi selama pandemi asalkan tetap taat dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Kafe Tiffany Disidak Polisi, Pemilik Sengaja Kunci Pintu agar Pengunjung Tak Kabur dan Bayar Tagihan
"Mereka juga buka itu karena ada persoalan tenaga kerja dan hiburan. Tapi juga patuhilah peraturan, jangan sampai melanggar batas jam," kata Pepen.
Sebelumnya, tim Satgas Pemburu Covid-19 yang terdiri dari Polsek, Satpol PP dan Koramil mendatangi kafe Tiffany pada Minggu (13/12/2020) pukul 00.30.
Kafe tersebut jadi sasaran petugas lantaran kedapatan melanggar jam operasional.
Tidak hanya itu, banyak pengunjung kafe yang kedapatan tak menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker dan menjaga jarak.
Buntutnya, petugas Satgas pun membubarkan pengunjung dari kafe tersebut.
Baca juga: Langgar Ketentuan Jam Operasional, Nasib Kafe Tiffany Segera Dibahas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.