Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antre 3 Jam untuk Rapid Test Antigen di Stasiun Gambir

Kompas.com - 22/12/2020, 13:49 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean warga yang akan melakukan rapid test antigen di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengular pada Selasa (22/12/2020). Warga harus mengantre berjam-jam sebelum bisa mengikuti tes dan mendapatkan hasilnya.

Puji, salah satu warga, mengaku harus mengantre lebih dari tiga jam untuk mendapatkan layanan rapid test antigen.

Ia tiba di Stasiun Gambir pukul 07.30 WIB, setengah jam setelah layanan rapid test dimulai. Ia langsung berbaris untuk mengambil nomor antrean.

Baca juga: Rapid Test Antigen Mulai Berlaku Hari Ini, Berikut Mekanisme Pelayanan di Stasiun Gambir dan Senen

"Antrean sudah mengular dari lokasi tes di parkiran utara sampai pintu keberangkatan," kata Puji kepada Kompas.com, Selasa.

Alhasil, meski berupaya datang sepagi mungkin, Puji mendapat nomor urut 600. Puji baru dipanggil untuk melakukan rapid test antigen pada pukul 10.30 WIB. Untungnya, hasil tes bisa keluar dengan cepat.

"Sekitar 15 menit hasilnya sudah bisa diterima," kata Puji.

Puji kini sudah mengantongi hasil rapid test antigen non-reaktif yang akan digunakan untuk perjalanan KA Jarak Jauh ke Purwokerto, Rabu besok.

Meski antrean membeludak, Puji menilai protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 sudah berjalan cukup baik. Petugas rutin mengingatkan untuk selalu jaga jarak dan pakai masker dengan benar. Orang-orang juga mematuhi imbauan.

"Tapi, kadang-kadang masih suka mepet-mepet sih berdirinya," ujar dia.

Kepala Stasiun Gambir, Sutarto, saat dihubungi mengatakan tengah memastikan agar layanan rapid test antigen itu bisa berjalan dengan baik meski antrean membeludak.

"Ini juga saya lagi sibuk banget ini, Mas, layani rapid test ini," kata Sutarto.

Sutarto memastikan, meski warga berbondong-bondong mengakses layanan rapid test antigen di Stasiun Gambir, petugas bisa menangani dengan baik. Menurut dia, ada 10 petugas kesehatan yang diterjunkan untuk melakukan rapid test antigen. Petugas keamanan juga dikerahkan untuk memastikan warga mematuhi protokol kesehatan.

"Ini sudah terkondisikan," ujarnya.

PT KAI mewajibkan setiap pengguna jasa kereta api jarak jauh di Pulau Jawa menunjukkan hasil negatif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen sebagai syarat untuk naik kereta api. Kebijakan tersebut berlaku mulai berlaku hari ini, 22 Desember 2020, sampai 8 Januari 2021.

Aturan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.

Aturan itu juga sesuai Surat Edaran Kemenhub No 23 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian Selama Masa Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com