Karenanya, harus dilaksanakan tes cepat Covid-19 kepada ketiga orang tersebut.
"Iya SOP-nya (standard operating procesure) harus rapid (test Covid-19). Nah di rapid-lah tiga orang itu. Begitu rapid, reaktif hasilnya," jelas Ruddy.
Karena mendapatkan hasil reaktif, ketiga orang tersebut pun melaksanakan tes usap Covid-19.
"Kemudian, pada tanggal 8 Desember, (test) swab Covid-19," ujar Ruddy.
Sambil menunggu keluarnya hasil tes usap, ketiga orang tersebut segera dipisahkan dari penghuni panti lainnya.
Dua hari kemudian, hasil tes keluar, di mana dua dari tiga orang yang menjalankan tes dinyatakan terpapar Covid-19.
"Langsung dibawa puskesmas ke Rumah Sakit Duren Sawit," jelasnya.
Beberapa hari kemudian, seluruh penghuni dan petugas panti pun diharuskan menjalankan tes usap Covid-19.
"Hasilnya keluar tanggal 21 (Desember) kemarin," ujar Ruddy.
Kemudian, pada tanggal 21 Desember malam, 61 orang penghuni dan lima orang pegawai panti yang terkonfirmasi positif Covid-19 dievakuasi ke Rumah Sakit Duren Sawit.
Ruddy menjelaskan bahwa dari 61 orang penghuni yang berusia lanjut, 15 di antaranya merupakan ODMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.