TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah mewacanakan penambahan ruang perawatan atau kamar isolasi untuk penanganan pasien Covid-19.
Langkah itu diambil karena pusat karantina pasien dan rumah sakit rujukan Covid-19 hampir penuh dan tidak mampu lagi menampung pasien.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, tingkat hunian atau okupansi rumah sakit maupun pusat karantina pasien Covid-19 sudah mencapai 91 persen.
Dengan begitu, hanya tersisa sekitar 9 persen tempat tidur untuk mengisolasi pasien Covid-19 yang tersedia saat ini.
Baca juga: Tangsel Kembali Zona Merah, Wakil Wali Kota Sebut Disiplin Protokol Kesehatan Merosot
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel Deden Deni mengatakan, ruang ICU khusus penanganan Covid-19 sudah terisi seluruhnya dan tidak tersedia untuk pasien baru.
Di tengah krisis ketersediaan ruang perawatan pasien ini, Tangsel masih harus menghadapi penambahan kasus positif Covid-19. Ditambah lagi, ada ancaman terjadinya lonjakan kasus pascalibur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Sehingga, penambahan kamar (isolasi pasien Covid-19) harus dilakukan," ujar Benyamin saat diwawancarai, Rabu (30/12/2020).
Untuk menambah daya tampung ruang perawatan pasien, Pemkot Tangsel telah merencanakan penyediaan 150 tempat tidur baru di Rumah Lawan Covid-19.
Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangsel Suhara Manulang menjelaskan, sebanyak 150 tempat tidur itu nantinya akan berlokasi di tenda yang dibangun di area belakang bangunan Rumah Lawan Covid-19.
Baca juga: Keterisian Pusat Karantina dan RS Rujukan Covid-19 di Tangsel Capai 91 Persen
"(Total) 150 tempat tidur itu menjadi satu kesatuan di kawasan pertanian terpadu, tapi konsepnya seperti konsep tenda," ujar Suhara, Rabu.
Dengan demikian, pusat karantina milik Pemkot Tangsel itu ke depannya bakal mampu menampung hingga 300 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Suhara, Pemkot Tangsel menargetkan tenda dan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 itu bisa beroperasi paling lambat pertengahan Januari 2021.
"Jadi target Ibu (Wali Kota Tangsel) Airin, pertengahan Januari sudah mulai beroperasi," ungkap Suhara.
Selain menambah ketersediaan tempat tidur di pusat karantina, Pemkot Tangsel juga berencana menambah lagi rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya.
Benyamin menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Pakulonan, di kawasan Serpong Utara.
Rumah sakit tersebut akan langsung dioperasikan untuk penanganan Covid-19 pada Selasa (4/1/2021), meski belum bisa digunakan secara maksimal.
"Di sana kapasitasnya kurang lebih 71 tempat tidur yang ada existing, bisa dimaksimalkan sampai 100 kalau diperlukan," ungkap Benyamin.
Baca juga: Tujuh Puskemas di Tangsel Jadi Lokasi Transit Pasien Covid-19, Pelayanan Kesehatan Dialihkan
Menurut Benyamin, rumah sakit baru itu pada awalnya akan dijadikan fasilitas kesehatan umum bagi masyarakat di Tangsel.
Namun, Pemkot Tangsel memutuskan untuk menjadikannya rumah sakit rujukan Covid-19 demi menghadapi lonjakan kasus ke depannya.
"Itu tadinya untuk rumah sakit umum tipe C. Tapi karena kami mengantisipasi, khawatir terjadi lonjakan pada dua minggu pertama di bulan Januari karena pascaliburan ini. Jadi kami siapkan betul-betul," ungkapnya.
Adapun sampai saat ini tren kasus Covid-19 di Tangsel masih meningkat dengan adanya penambahan 54 kasus positif Covid-19 pada Rabu (30/12/2020).
Baca juga: UPDATE 30 Desember: Bertambah 54 Kasus Positif Covid-19 di Tangsel, Totalnya Kini 3.696
Dengan demikian, akumulasi kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan sampai saat ini sebanyak 3.696 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.140 orang dilaporkan telah sembuh. Angka kesembuhan itu bertambah 44 dibandingkan data sehari sebelumnya.
Sementara itu, 174 orang lainnya meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19, bertambah satu kasus dibanding data terakhir pada Selasa (29/12/2020).
Adapun sampai saat ini masih ada 382 kasus aktif Covid-19 atau pasien positif yang masih dirawat atau isolasi mandiri.
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang juga melaporkan masih ada 111 pasien suspek aktif dan 12 pasien probable aktif.
Sampai saat ini, Kecamatan Pamulang menjadi wilayah dengan angka kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan, yakni 990 kasus.
Kemudian, disusul wilayah Kecamatan Pondok Aren yang dilaporkan terdapat 842 kasus positif Covid-19.
Informasi terkait penanganan dan data terkini kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan dapat diakses melalui laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.