Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan 1.500 Petak Lahan Pemakaman Baru untuk Korban Covid-19

Kompas.com - 31/12/2020, 12:48 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lahan pemakaman baru dengan kapasitas 1.500 petak makam.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, persiapan lahan pemakaman baru tersebut akan dibuka di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing Jakarta Utara.

"Tahap pertama, seluas 8.000 meter (persegi) dari 2 Hektar yang dapat menampung sekitar 1.500 petak makam," ujar Ariza dalam keterangan video di instagram pribadinya, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Fraksi PKB-PPP Pertanyakan Kesiapan Lahan Makam Covid-19 di Rorotan dan Pegadungan

Ariza menjelaskan, Pemprov DKI terus melakukan pematangan terkait penyediaan lahan pemakaman untuk korban Covid-19.

Dia berharap dalam waktu dekat lahan pemakaman tersebut bisa segera digunakan untuk memakamkan korban jiwa akibat Covid-19 yang terus bertambah.

"Semua sedang kami koordinasikan tiap pagi hingga sore, semoga dalam waktu cepat sudah bisa digunakan, mohon doanya," tutur Ariza.

Baca juga: Persiapan TPU Rorotan untuk Jenazah Pasien Covid-19 Sudah Capai 70 Persen

Diketahui sebelumnya, ketersediaan lahan TPU Pondok Ranggon untuk korban Covid-19 sudah penuh untuk bagian pemakaman jenazah muslim sejak 8 November lalu.

Yang bersisa adalah lahan untuk pemakaman jenazah non-muslim sekitar 70-100 petak saja.

Sebagai jalan keluar sementara, banyak jenazah pasien Covid-19 dimakamkan dengan cara tumpang makam dan dikubur dalam satu liang lahat bersama anggota keluarga yang lebih dulu meninggal.

Baca juga: TPU Pondok Ranggon Penuh Sejak 20 Desember, Area Hijau hingga Sistem Tumpang Digunakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com