Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Ngotot Rayakan Tahun Baru di Kota Tangerang Bakal Ditindak

Kompas.com - 31/12/2020, 19:15 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Polres Metro Tangerang Kota menerjunkan 250 personel gabungan untuk pengamanan malam Tahun Baru.

"Pengamanan Tahun Baru ini ada 250 (personel gabungan), di luar beberapa (personel) di titik pos pengamanan yang sudah ada," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis (31/12/2020) sore.

Personel gabungan terdiri dari Polres Metro Tangerang Kota, TNI, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Satpol PP Kota Tangerang, dan lainnya.

"Jadi yang khusus kami apelkan saat ini 250-an (personel)," tambah Sugeng.

Sugeng menegaskan, tim gabungan akan melakukan patroli ke beberapa titik pos pengaman.

Baca juga: Malam Tahun Baru, 742 Petugas Gabungan Akan Bubarkan Kerumunan di Jakbar

Ada beberapa lokasi yang jadi fokus pengawasan tim gabungan tersebut.

"Ada di Mal Alam Sutera, TangCity, nanti (juga) di sepanjang Cisadane, Modern Land, karena ini menjadi titik-titik yang perlu menjadi perhatian kami," tuturnya.

Tim gabungan, kata Sugeng, akan mengimbau warga untuk tidak berkerumun pada malam pergantian tahun ini.

"Kami lakukan imbauan. Kemudian, identifikasi terhadap kerumunan itu juga tentu harus kami lakukan," tuturnya.

Baca juga: Polres Jakpus Kerahkan 125 Polantas Jaga Malam Tahun Baru

Sugeng menyatakan, tim gabungan akan menindak warga yang tetap memaksa merayakan Tahun Baru sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sugeng berharap warga Kota Tangerang tetap di rumah dan tidak melakukan kegiatan perayaan Tahun Baru.

"Karena ini (perayaan Tahun Baru) sangat merugikan dan memungkinkan terjadi penyebaran yang cukup tinggi di Kota Tangerang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com