Irwandi memastikan seluruh PKL yang ditertibkan akan didata dan nantinya akan difasilitasi untuk berjualan di tempat lain. Menurut dia, Suku Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jakarta Pusat sudah menyediakan tempat bagi PKL yang tergusur.
"Kita tempatkan di berbagai tempat. Yang penting mereka punya usaha," ujarnya.
Sementara PMKS yang terjaring akan mendapatkan pembinaan. Ia juga memastikan kolong jembatan ini akan dipantau secara rutin agar tak ada lagi PKL atau PMKS yang kembali usai ditertibkan.
Irwandi membantah operasi menjaring PMKS yang gencar dilakukan belakangan ini disebabkan oleh blusukan Risma. Ia menegaskan, jajarannya memang rutin melakukan razia terhadap Gelandangan atau PMKS.
Bahkan Pemkot Jakpus sudah menawarkan rusun kepada mereka yang tak memiliki tempat tinggal. Namun mereka enggan menempati rusun itu dan justru kembali ke jalanan.
"Karena mata pencaharian dia di situ, dia mulung di daerah Menteng, sulit kita kasih rusun. Kita pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin. Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya di mana, di rusun enggak bisa mulung, pasti lari," ujar Irwandi, kemarin.
Baca juga: 10 Hari Jadi Mensos, Risma Boyong 22 PMKS ke Balai Rehabilitasi di Bekasi untuk Dibina
Irwandi menyebut para tunawisma di Jakarta umumnya mempunyai rumah di kampung halaman mereka. Pemkot Jakpus pun sudah berkali-kali memulangkan para tunawisma yang menggelandang di jalanan Ibu Kota. Namun, mereka kembali datang ke Jakarta karena tak memiliki mata pencaharian di kampungnya.
"Manusia gerobak kan banyak, kami angkutin muncul lagi. Kami pulangin balik lagi. Jadi enggak bisa," ujarnya.
Irwandi pun mengaku siap berkolaborasi dengan Kementerian Sosial terkait masalah tunawisma ini. Ia mencontohkan dalam blusukan Risma sebelumnya di kolong jembatan Pegangsaan.
Pemkot Jakpus langsung menindaklanjuti dengan membongkar bangunan semi permanen yang didirikan di kolong jembatan itu. Kolong jembatan itu pun akan segera diubah menjadi taman rekreasi agar tak lagi ditempati oleh pemulung.
"Saya bersihin tuh yang Pegangsaan. Tapi kalau yang di situ (Sudirman-Thamrin) itu kan enggak ada gubuknya. Dia hanya ngadem di situ, terus nanti jalan lagi. Kalau kita ikutin, wah se-Jakarta itu," kata Irwandi.