Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Antrean Ambulans di TPU Tegal Alur, Begini Faktanya...

Kompas.com - 09/01/2021, 15:37 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala satuan pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Wawin Wahyudi memastikan bahwa tidak ada antrean pemakaman di TPU Tegal Alur.

Hal itu ia sampaikan terkait beredarnya video yang memperlihatkan antrean ambulans ketika hujan turun di TPU Tegal Alur.

Wawin memastikan bahwa deretan ambulans tersebut merupakan ambulans kosong yang sopirnya sedang berteduh.

"Menurut tim di lapangan, ambulans yang berderet itu ambulans kosong. Sopirnya sedang berteduh setelah mendaftar dan menurunkan jenazah karena hujan petir," ujar Wawin ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Mulai Senin, Mal dan Restoran di Jakarta Wajib Tutup Pukul 19.00

Ia memastikan bahwa pelayanan pemakaman di TPU Tegal Alur tidak mengalami gangguan hingga kini.

"Tidak ada kendala pemakaman," ujarnya.

Wawin memprediksi bahwa video yang beredar di media sosial pada Jumat (8/1/2021) tersebut diambil pada hari Selasa (5/1/2021).

Pasalnya, pada hari tersebut, TPU Tegal Alur diguyur hujan yang cukup besar, bahkan disertai petir.

"Hujan petir, kita di tengah lapangan, dan cukup mengerikan di tengah hujan petir itu," ungkap Wawin.

Baca juga: Perkantoran di Jakarta Wajib Terapkan 75 Persen WFH mulai Senin Depan

Oleh karena itu, Wawin tak heran jika sopir ambulans memutuskan berteduh dan tak langsung melaju usai mengantarkan jenazah.

Wawin pun menyampaikan bahwa per hari Jumat, terdapat penurunan pemakaman jenazah di TPU Tegal Alur.

"Alhamdulillah, kemarin selalu di atas 50 lalu pernah 60, sekarang ada penurunan jadi 40-50," ujarnya.

Untuk diketahui, tersebar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan antrean ambulans di TPU Tegal Alur.

Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, terlihat lima ambulans sedang berhenti di TPU Tegal Alur yang sedang diguyur hujan.

Usai memperlihatkan kelima ambulans, diperlihatkan juga suasana makam TPU Tegal Alur saat itu.

"Pemakaman Tegal Alur. Pasien yang wafat, yang meninggal karena terpapar virus Covid-19. Sedang turun hujan," ujar seseorang dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com