JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Koarmada I TNI AL, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, ada sepuluh Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak.
Empat dari 10 KRI sudah menuju ke lokasi diduga pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
“Untuk sementara KRI yang kami siapkan di darat saja ini ada 10,” ujar Rasyid, kepada wartawan di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/1/2021) malam.
Menurut Rasyid, satu KRI yaitu Kurau 856 sudah di sekitar lokasi. Ia mengatakan, anggota TNI AL sudah melakukan pencarian.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sempat Delay 30 Menit, Ini Penyebabnya
“Tentunya sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder di wilayah perairan dan lokasi kejadian,” ujar Rasyid.
Ia mengatakan, seluruh anggota TNI AL akan melakukan pencarian secara maksimal. Komando pencarian, lanjut Rasyid, akan dilakukan di bawah Basarnas.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) menduga lokasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Menurut Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji, pihaknya menerima pesawat Sriwijaya Air hilang kontak, sekitar pukul 14.55 WIB, Sabtu (9/1/2021).