JAKARTA, KOMPAS.com - Empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah teridentifikasi sejauh ini.
Pada hari ini, Selasa (12/1/2021), tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga korban, yakni atas nama Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asy Habul Yamin.
Sementara pada Senin kemarin, jenazah teridentifikasi atas nama Okky Bisma.
Baca juga: Satu Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Atas Nama Okky Bisma
Keempatnya teridentifikasi setelah pencocokan data antemortem dan postmortem sidik jari.
"Mengidentifikasi orang itu ada berbagai cara, kalau paling cepat dan ilmu paling tertua adalah sidik jari," ujar ujar Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto setelah konferensi pers di RS Polri, Selasa sore.
Baca juga: Korban Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Terindentifikasi, Kali Ini Tiga Orang
Jika pencocokan sidik jari sesuai, tim DVI tidak perlu loncat ke metode pemeriksaan yang lain.
Sebelumnya, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengungkapkan, ada tiga sampel yang akurat untuk proses identifikasi, yakni sidik jari, DNA, dan gigi.
Hudi menyebut pemeriksaan DNA terus berjalan.
"Pemeriksaan DNA juga berjalan, paling tidak baru diketahui satu minggu sampai dua minggu (hasilnya)," ujar Hudi.
Baca juga: Satu dari Tiga Korban Pesawat SJ 182 yang Teridentifikasi Hari Ini, Berstatus Kopilot
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Kabar terbaru, TNI Angkatan Laut berhasil menemukan flight data recorder (FDR) dari Sriwijaya Air SJ 182 pada Selasa pukul 14.00 WIB.
FDR merupakan bagian dari kotak hitam atau black box yang menjadi kunci untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat rute Cengkareng-Pontianak itu.
FDR mencatat segala macam informasi terkait teknis pesawat sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.