Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Pertimbangkan Opsi Operasional Pusat Perbelanjaan Kembali Normal

Kompas.com - 13/01/2021, 22:11 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan Pemprov DKI membuka opsi mengembalikan operasional pusat perbelanjaan seperti sedia kala.

Namun, kata dia, hal tersebut bisa terwujud apabila laju penyebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta bisa ditekan kembali.

"Kita berharap penyebaran ini bisa ditekan sehingga lambat laun kita tingkatkan lagi kapasitas pengunjung," ujar Andri saat ditemui di Ciputra World, Kuningan Jakarta Selatan.

Tidak hanya untuk jumlah pengunjung yang kini hanya dibatasi 25 persen kembali ke kapasitas 50 persen saja.

Baca juga: [Update 13 Januari]: Kasus Baru Covid-19 di Jakarta 3.476, Pasien Aktif 19.459

Andri mengatakan, jam operasional juga dipertimbangkan akan dikembalikan pada saat masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga pukul 21.00 WIB.

"Termasuk jam operasional, kami minta sampai dengan jam 21.00," ucap Andri.

Dia menjelaskan, memang sudah banyak pengelola pusat perbelanjaan dan mall yang menyampaikan hal tersebut.

Pasalnya, mall dan pusat perbelanjaan hingga saat ini masih belum menjadi klaster penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Besok, 13.000 Tenaga Medis di Jakarta Utara Siap Divaksin Covid-19

Namun keputusan sudah diambil karena aturan pembatasan untuk mall dan pusat perbelanjaan dipatok dari penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se pulau Jawa dan Bali.

"Karena ini kesepakatan Jawa-Bali ya sudah kita ikuti," kata Andri.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap agar pusat perbelanjaan bisa tetap beroperasi normal di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang saat ini dibatasi sampai dengan pukul 19.00 WIB.

Ketua Aprindo Roy N Mandey mengatakan pemerintah diharapkan bisa mempertimbangkan karena selama ini mal dan ritel tidak pernah tercatat sebagai klaster Covid-19.

"Mall dan ritel bukan klaster pandemi, karena yang berkunjung ke ritel dan mall masih sangat terbatas selama pandemi ini dan kita berkomitmen konsisten menjalankan protokol kesehatan," tutur Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com