Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Laporan Penyekapan Bersenjata Dini Hari, Tim Jaguar Dobrak Pintu, Ternyata...

Kompas.com - 14/01/2021, 16:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Cerita unik penggerebekan polisi terjadi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Rabu (14/1/2021) dini hari.

Mulanya, Polsek Cimanggis menerima telepon dari seseorang soal dugaan penyekapan yang dialami anaknya.

"Anaknya itu sudah beristri, tinggalnya sebelah rumah dari orangtuanya," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Agus Khaeron ketika dihubungi pada Kamis (14/1/2021).

"Info dari orangtuanya anaknya disekap pakai senjata api," lanjutnya.

Baca juga: Bobol ATM Rp 150 Juta di Stasiun Pasar Minggu, Dua Pelaku Ditangkap

Sontak, sejumlah personel tim Jaguar Polres Metro Depok langsung ke rumah yang dilaporkan terjadi penyekapan bersenjata itu.

Mereka dilengkapi dengan atribut lengkap, termasuk senjata laras panjang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TEAM_JAGUAR (@jaguar_restrodepok)

Setibanya di sana pada dini hari itu, tim Jaguar menggedor-gedor pintu. Tak ada balasan, pintu pun didobrak.

"Diteriakin, dua pintu kita amankan. Kita khawatir juga kalau dia bawa senjata api, antara kita atau dia yang kena," ujar Agus.

"Begitu kita dobrak, ternyata tidak ada apa-apa. Suami-istri (yang dilaporkan disekap dengan senjata api) ada lagi tidur," tuturnya sambil tertawa kepada wartawan.

Baca juga: Bobol Uang Rp 150 Juta di ATM Stasiun Pasar Minggu, Para Pelaku Mantan Pengelola Mesin

Penggerebekan itu tak menuai hasil apa pun karena memang tidak ada tindak pidana apa-apa. Setelah menimbulkan kekagetan, tim Jaguar pulang.

"Terus orangtuanya telepon ke polsek, minta maaf," kata Agus.

Agus mengaku belum tahu persis apa yang melatari orangtua itu menelepon polisi dengan nada panik dan menyebut anak-menantunya yang tinggal bertetangga dengan mereka sedang disekap, dengan senjata api pula.

Ia menepis dugaan bahwa orangtua tersebut menerima telepon palsu alias penipuan. Agus menduga, orangtua itu mengalami halusinasi.

"Karena kepanikan dan kekhawatiran orangtua. Jadi orangtuanya kayak halusinasi, dengar bahwa ditelepon sama anaknya-anaknya lagi disekap menggunakan senjata api," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com