Mulanya, Polsek Cimanggis menerima telepon dari seseorang soal dugaan penyekapan yang dialami anaknya.
"Anaknya itu sudah beristri, tinggalnya sebelah rumah dari orangtuanya," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Agus Khaeron ketika dihubungi pada Kamis (14/1/2021).
"Info dari orangtuanya anaknya disekap pakai senjata api," lanjutnya.
Sontak, sejumlah personel tim Jaguar Polres Metro Depok langsung ke rumah yang dilaporkan terjadi penyekapan bersenjata itu.
Mereka dilengkapi dengan atribut lengkap, termasuk senjata laras panjang.
"Diteriakin, dua pintu kita amankan. Kita khawatir juga kalau dia bawa senjata api, antara kita atau dia yang kena," ujar Agus.
"Begitu kita dobrak, ternyata tidak ada apa-apa. Suami-istri (yang dilaporkan disekap dengan senjata api) ada lagi tidur," tuturnya sambil tertawa kepada wartawan.
Penggerebekan itu tak menuai hasil apa pun karena memang tidak ada tindak pidana apa-apa. Setelah menimbulkan kekagetan, tim Jaguar pulang.
"Terus orangtuanya telepon ke polsek, minta maaf," kata Agus.
Agus mengaku belum tahu persis apa yang melatari orangtua itu menelepon polisi dengan nada panik dan menyebut anak-menantunya yang tinggal bertetangga dengan mereka sedang disekap, dengan senjata api pula.
Ia menepis dugaan bahwa orangtua tersebut menerima telepon palsu alias penipuan. Agus menduga, orangtua itu mengalami halusinasi.
"Karena kepanikan dan kekhawatiran orangtua. Jadi orangtuanya kayak halusinasi, dengar bahwa ditelepon sama anaknya-anaknya lagi disekap menggunakan senjata api," jelasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/16324961/dapat-laporan-penyekapan-bersenjata-dini-hari-tim-jaguar-dobrak-pintu