Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Penasaran Lihat Jenazah Syekh Ali Jaber, Diminta Bubar, jika Tidak, Akan Di-rapid Test

Kompas.com - 14/01/2021, 16:56 WIB
Muhammad Naufal,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pesantren Tahfidz Da'arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, dipenuhi warga sekitar. Mereka hendak menyaksikan kedatangan dan pemakaman Syekh Ali Jaber.

Warga yang datang tampak berjejal. Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP berupaya membubarkan.

"Mohon untuk masyarakat membubarkan diri, Tangerang masih zona merah Covid," ujar salah seorang petugas menggunakan pengeras suara kepada kerumunan yang berada di luar pesantren, Kamis (14/1/2021) sore.

"Ayo ibu-ibu, bapak-bapak, bubar, bubar. Kalau enggak bubar, akan kami rapid test secara acak. Random, kalau tidak, bubar," kata dia lagi.

Usai mendapat imbauan tersebut, satu per satu dari mereka mulai membubarkan diri. Beberapa di antaranya kembali ke rumah, yang memang dekat dengan pesantren.

Baca juga: Jenazah Syekh Ali Jaber Tiba di Pesantren Yusuf Mansur, Disambut Warga Sekitar

Walau sudah tak ada lagi kerumunan di sekitar lokasi pemakaman, petugas gabungan menutup gerbang menuju ke dalam pesantren ini. Petugas TNI berjejer di sisi dalam dan luar gerbang.

Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Quran Ahmad Jameel mengungkapkan bahwa pihaknya akan membatasi orang yang datang ke pemakaman ini.

"Yang jelas, kami membatasi orang (datang) untuk menjaga protokol kesehatan yang ada," ujarnya.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Menag: Jasa Almarhum Sangat Besar dalam Dakwah di Indonesia

Jenazah Syekh Ali Jaber tiba di lokasi permakaman sekitar pukul 16.05 WIB dengan menggunakan sebuah ambulans yang dikawal pihak kepolisian. Setibanya di pesantren, jenazah langsung dishalatkan oleh kerabat dan para santri. 

Hingga pukul 16.50 WIB, jenazah Syekh Ali Jaber belum dimakamkan.

Baca juga: Keluarga: Syekh Ali Jaber Tak Pernah Berwasiat Dimakamkan di Lombok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com