Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ruang Isolasi Covid-19 Lega Usai Jalani Vaksinasi

Kompas.com - 15/01/2021, 15:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama telah mulai dilakukan di Indonesia, tak terkecuali di wilayah Tangerang Selatan, Banten.

Proses vaksinasi yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat itu, dilakukan antara lain di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan, Jumat (15/1/2021).

RSU Tangerang Selatan menjadi salah satu lokasi dari 67 fasilitas pelayanan kesehatan untuk vaksinasi Covid-19 di Tangsel. Sebanyak 150 vaksinator dan 8.901 tenaga kesehatan juga dikerahkan untuk program tersebut.

Baca juga: Ada Opsi Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Anggota DPR: Produsen Harus Jelas

Veinina Surya merupakan salah satu dari ribuan tenaga kesehatan yang sudah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di RSU Tangsel. Veinina menceritakan, penyuntikan vaksin itu membuatnya merasa sedikit lega karena dinilai dapat menjadi benteng tubuhnya dari serangan virus SARS-CoV-2  yang menyebabkan Covid-19.

"Lega dong, berarti dengan divaksin ini sudah ada antibodi di tubuh kita ini," ujar Veinani.

Dia mengatakan, selama menjadi dokter di RSU Tangsel dirinya memiliki resiko terpapar Covid-19. Di ditugaskan di ruang isolasi pasien Covid-19. Dia harus berinteraksi langsung dengan para pasien Covid-19.

"Khawatir tetap ada kan kita manusia juga. Asal sesuai protokol kesehatan, menggunakan APD (alat pelindung diri) yang lengkap," ucapnya.

Pelaksanaan vaksinasi itu juga bisa mengurangi kekhawatiran Veinina dan keluarga. Dia selama ini harus mengatasi kecemasan suami dan anaknya dengan memberikan edukasi tentang bagaimana cara mencegah penularan Covid-19.

"Kalau anak-anak saya sudah terbiasa. Dia tahu ibunya kerja di rumah sakit. Mulai dari awal pandemi ini dia tahu ibunya ngurusin pasien Covid-19, jadi kalau ibunya pulang dia tidak pernah mendekat ke ibunya," ujar dia.

Veinina memastikan, saat pulang ke rumah dia harus dalam keadaan bersih demi mencegah Covid-19.

Veinina berharap masyarakat juga menggunakan kesempatan yang diberikan pemerintah untuk mengikuti vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com