Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Jakarta Pastikan Tinggi Air di Katulampa Normal

Kompas.com - 19/01/2021, 22:56 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bandang melanda Kampung Gunung Mas Blok C, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021).  Banjir dipastikan tak berpengaruh terhadap tinggi muka air di Bendung Katulampa, aliran air menuju Jakarta.

Hal tersebut disampaikan akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta @BPBDJakarta.

"Sampai saat ini pukul 17.00 WIB kondisi debit air Bendung Katulampa terpantau normal," tulis akun BPBD Jakarta, Selasa.

Baca juga: Sistem Peringatan Dini Banjir Bagi Jakarta, Begini Sejarah Bendung Katulampa

Tinggi permukaan air tidak mengalami kenaikan signifikan akibat banjir bandang yang terjadi di Cisarua.

Apabila ada perkembangan terkini, BPBD Jakarta akan melakukan update informasi terkait dampak banjir bandang di Bogor tersebut untuk wilayah Jakarta.

"Akan kami informasikan apabila ada perkembangan lebih lanjut," tulis akun BPBDJakarta.

Kondisi aman terkendali juga terlihat di tinggi muka air beberapa posko milik Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Seluruh pintu air dalam kondisi siaga 4 atau dalam kondisi aman. Berikut data 13 posko pemantauan muka air SDA DKI Jakarta pada 19 Januari pukul 20.00 WIB:

Pesanggrahan: 55 cm, status siaga 4
Angke Hulu: 40 cm, status siaga 4
Katulampa: 30 cm, status siaga 4
Depok: 115 cm, status siaga 4
Manggarai: 635 cm, status siaga 4
Krukut Hulu: 10 cm, status siaga 4
Karet: 340 cm, status siaga 4
Waduk Pluit: -185 cm, status siaga 4
Pasar Ikan: -240 cm, status siaga 4
PA Marina: 153 cm, status siaga 4
Cipinang Hulu: 100 cm, status siaga 4
Sunter Hulu: 80 cm, status siaga 4
Pulogadung: 330 cm, status siaga 4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com