Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Upaya Tangsel Atasi Ruang ICU Pasien Covid-19 yang Terisi Penuh

Kompas.com - 23/01/2021, 12:38 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi penuhnya rumah sakit bagi pasien Covid-19. Salah satunya adalah dengan segera mengoperasikan Rumah Sakit Pakulonan yang baru selesai dibangun.

"Kami sudah menyiapkan Rumah Sakit Pakulonan yang sudah selesai dibangun yang rencananya akan digunakan khusus untuk merawat pasien Covid-19," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/1/2021).

Kedua, pemerintah Kota Tangsel menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah Tangsel. Ada penambahan empat tempat tidur ICU di RSUD yang terletak di Pamulang itu.

Baca juga: Airin: PPKM Masih Diperlukan untuk Tekan Covid-19

"Ketiga, untuk Rumah Lawan Covid-19 di Ciater, Serpong, kami juga sudah melakukan penambahan kapasitas sebanyak 150 tempat tidur," ujar dia.

Selain di tingkat hilir, Airin memastikan penanganan di tingkat hulu terus dilakukan untuk mencegah penularan. Ia mendukung langkah pemerintah pusat memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali sampai dengan tanggal 8 februari 2021.

Airin memastikan, jajaran Pemkot Tangsel akan melakukan monitoring, pengawasan, dan penindakan PPKM secara lebih intensif lagi.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie sebelumnya menyebutkan, ruangan ICU khusus penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan wilayah Tangerang Selatan telah penuh.

"Ruang ICU 100 persen penuh. Di Tangsel ini penuh sampai saat ini. Kalau begini terus kan (pasien) enggak akan ada tempat," ujar Benyamin, Jumat kemarin.

Di sisi lain, kata Benyamin, tempat tidur di ruang rawat inap khusus pasien Covid-19 sampai hari ini hanya tersisa sekitar tujuh persen.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Puskesmas di Tangsel Setelah Tak Dapat Ruang ICU di Puluhan RS di Jabodetabek

Jumat kemarin, ada penambahan 117 kasus baru Covid-19 di Tangsel. Dengan penambahan itu, secara akumulatif kasus Covid-19 di Tangerang Selatan hingga saat ini berjumlah 4.609 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.811 orang dilaporkan telah sembuh, namun 247 pasien Covid-19 telah meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com