BOGOR, KOMPAS.com - Angka kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terus meningkat.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkapkan, sampai saat ini, klaster keluarga masih menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Kota Bogor.
Dedie mengatakan, untuk menekan angka penularan dari klaster keluarga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih mencari hotel untuk dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“Penambahan kasus terbanyak masih di klaster keluarga, karena bisa jadi mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah kondisi kediaman kurang memadai atau masih belum disiplinnya anggota keluarga sehingga terpapar di rumah,” ucap Dedie, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Pandemi Covid-19 Memburuk, Wali Kota Bogor: Sangat Darurat
Dedie menambahkan, meski Pemkot Bogor sudah menjalin komunikasi dengan pihak hotel melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), masih ada pertimbangan lain untuk menjadikan hotel sebagai tempat untuk merawat pasien OTG.
"Permasalahannya itu banyak, mulai dari manajemen gedung, sirkulasi udara, tenaga pelayan, hingga pengelolaan limbah medis. Ini perlu pertimbangan-pertimbangan khusus,” ujarnya.
Kasus Covid-19 di Kota Bogor masih terus meningkat.
Setidaknya dalam tiga hari terakhir, kasus baru selalu di atas angka 100.
Melansir data dari hasil monitoring Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Jumat (22/1/2021), ada 114 kasus baru Covid-19 sehingga jumlah keseluruhan menjadi 7.269 kasus.
Baca juga: 2.263 Tenaga Kesehatan di Bogor Sudah Disuntik Vaksin Tahap Pertama
Sabtu (23/1/2021), kasus harian Covid-19 Kota Bogor bertambah 118 kasus baru.
Penambahan itu menjadikan total kasus terkonfirmasi positif di Kota Bogor sebanyak 7.387 kasus.
Sementara itu, kemarin, ada 120 kasus baru sehingga total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 7.507 kasus.
Rinciannya, ada 1.427 orang atau pasien masih positif Covid-19 dan membutuhkan perawatan. Kemudian, sebanyak 5.931 orang telah dinyatakan sembuh dan 149 orang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.