Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Makamkan Sekitar 190 Jenazah Per Hari, Lebih dari Separuh Korban Covid-19

Kompas.com - 26/01/2021, 07:10 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta saat ini menguburkan sekitar 190 jenazah manusia per hari. Dari angka itu, pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) Covid-19 jumlahnya lebih banyak.

"Kami memakamkan dengan protokol Covid-19 itu lebih kurang sehari ada 100 jenazah. Sedangkan yang non-Covid-19 itu lebih kurang 90 jenazah per hari. Jadi ada 190 jenazah yang harus kami makamkan dalam sehari, makanya harus jaga kesehatan," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati di Balai Kota Jakarta, Senin (25/1/2021).

Karena angka kematian meningkat, Suzi mengatakan, pihaknya harus menyiapkan lahan baru pemakaman untuk mengantisipasi minimnya lahan makam. Perluasan lahan membutuhkan waktu dan harus dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Lahan Pemakaman Baru di TPU Srengseng Sawah Diperkirakan Siap Dipakai Februari

"Kan tidak mudah dalam sehari memakamkan empat orang. Jadi kami itu menyiapkan, awalnya kami mengakomodir di Tegal Alur (Jakarta Barat) dan Pondok Rangon (Jakarta Timur) yang sebetulnya itu bukan untuk Covid-19, tapi karena pandemi sehingga kami gunakan untuk mempermudah," ujar Suzi.

Pembukaan makam di Pondok Rangon dan Tegal Alur tersebut dilakukan Suzi karena saat awal pandemi, masyarakat khawatir terjadi penularan Covid-19 bila jenazah suspect ataupun terkonfirmasi dibawa ke rumah.

Karena itu, setelah jenazah dimandikan langsung dibawa petugas ke pemakaman untuk segera dikebumikan atau dikremasi.

"Saat itu, pada pandemi pertama, kami menyiapkan makam dalam satu hari sekitar 30-40 lubang sehingga tidak memungkinkan di TPU lain karena TPU lain nggak ada lagi lahannya," ujar Suzi.

Untuk lahan atau tempat makam saat itu hanya ada di Tegal Alur dan Pondok Rangon yang saat ini sudah penuh.

"Makanya kami sekarang membuka lahan baru seperti Rorotan (Jakarta Utara), Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), kemudian Bambu Apus (Jakarta Timur) serta TPU Dukuh (Jakarta Timur)," ujar dia.

Suzi menambahkan bahwa lahan di TPU Dukuh tidak hanya bagi jenazah Covid-19, tetapi juga untuk jenazah lain non-Covid-19 yang membutuhkan pelayanan.

"Jadi kami pelan-pelan (perluasannya) dan kami juga dibantu (dinas lain) untuk penggunaan alat berat (pematangan lahan makam)," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan 1.500 Petak Lahan Pemakaman Baru untuk Korban Covid-19

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sebelumnya membenarkan bahwa ada penyiapan dana sebesar Rp 185 miliar bagi pengadaan makam khusus jenazah Covid-19.

Suzi menyebutkan, uang yang disiapkan sebesar Rp 185 miliar itu digunakan untuk membeli lahan kuburan di lima lokasi, yakni TPU Srengseng Sawah, TPU Bambu Wulung (Bambu Apus), TPU Dukuh, TPU Semper, dan TPU Joglo.

"(Dana Rp 185 miliar) itu adalah yang kemarin. Yang dibeli lima (lokasi) itu," kata Suzi saat dikonfirmasi, Senin.

Akan tetapi, Suzi menampik bahwa pembelian lahan pemakaman di lima lokasi tersebut menghabiskan seluruh dana sebesar Rp 185 miliar. 

"Enggak semua Rp 185 miliar. Kan ada penawarannya ya," kata Suzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com