Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Ditemukan Meninggal di Rumah, Berawal dari Kekhawatiran Pedagang Sate

Kompas.com - 26/01/2021, 13:51 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah seorang pria berinisial SL (68) ditemukan tergeletak di rumahnya, Senin (25/1/2021).

SL tinggal seorang diri di rumahnya yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Tamansari Lalu Ali menyatakan, jenazah SL pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial U.

Baca juga: Terjatuh Saat Menebeng Truk, Pria Tanpa Identitas Tewas Terlindas

U merupakan pedagang sate yang berjualan di sebelah rumah SL. Saksi biasanya membantu SL menyiram bagian depan rumahnya.

"Biasanya korban menyuruh U menyiram depan rumahnya. Namun, sudah dua hari ini saksi tidak melihat korban," kata Lalu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Karena khawatir, U segera mengajak kawannya yang berinisial AP untuk mengecek keadaan korban.

U dan AP kemudian mencoba mengintip melalui celah rolling door rumah korban yang dalam keadaan terkunci.

Dari celah tersebut, mereka melihat korban tergeletak di lantai.

"Kemudian kedua saksi melihat korban tergeletak di lantai," lanjutnya.

Baca juga: Damkar Evakuasi Nenek 78 Tahun yang Jatuh di Lantai 2

U dan AP segera memanggil korban sambil mengetuk rolling door, tetapi korban tidak menunjukkan reaksi apapun.

Keduanya segera memanggil bantuan untuk membuka rolling door. Mereka juga menghubungi petugas dari puskesmas untuk memastikan keadaan korban.

Ketika diperiksa, petugas dari puskesmas menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

"Jenazah pun segera dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," tutup Lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com