Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Karet Sudirman Akan Direvitalisasi untuk Kenang Nakes, Warganet: Apa Hubungannya?

Kompas.com - 30/01/2021, 18:59 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman, Jakarta Pusat.

Rencananya, JPO tersebut akan direvitalisasi menggunakan konsep Kapal Pinisi dan dilengkapi dengan Anjungan Pandang Jakarta yang menunjukkan perkembangan Ibu Kota.

Menurut Dinas Bina Marga DKI Jakarta, revitalisasi dilakukan untuk mengenang perjuangan tenaga kesehatan (nakes) selama pandemi Covid-19. Nantinya akan ada galeri apresiasi bagi para tenaga kesehatan di JPO tersebut.

"Revitalisasi JPO Karet Sudirman didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi virus Corona," tulis akun Instagram @binamargadki seperti dikutip Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

JPO tersebut nantinya akan dilengkapi dengan CCTV, jembatan penyeberangan sepeda, dan lift yang mampu mengangkut beban hingga 3.000 kilogram.

Baca juga: Pemprov DKI Revitalisasi JPO Karet Sudirman, Bertema Kapal Pinisi untuk Kenang Nakes

Pro kontra di antara warganet

Pengguna Twitter @PapahBen mempertanyakan hubungan antara proyek tersebut dengan mengenang jasa tenaga kesehatan.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebaiknya fokus dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 agar para nakes ikut terbantu.

"Apa hubungan JPO dan mengenang ya? Mending nangkepin orang yang kalo sepedaan ama lari gak pake masker di Jalan Sudirman," ujarnya menanggapi rencana revitalisasi yang diumumkan oleh akun @BinaMargaDKI.

Baca juga: Keluh Kesah Dokter di Tengah Pandemi Covid-19 yang Memburuk...

Hal yang sama juga disampaikan oleh akun @jump2nov. Ia bahkan menyebut ide untuk mengenang jasa nakes dengan merevitalisasi JPO tidak masuk akal.

Namun, tidak sedikit pula yang memuji langkah Pemprov DKI Jakarta tersebut untuk mempercantik jalan protokol Ibu Kota.

Salah satunya adalah pengguna Twitter @Mdy_Asmara 1701. Ia mengapresiasi pemimpin DKI Jakarta saat ini, Gubernur Anies Baswedan, yang akan membuat JPO Karet Sudirman menjadi JPO ikonik di Jakarta.

Baca juga: Sempat Tertunda karena Pandemi, Pemprov DKI Lanjutkan Revitalisasi JPO Karet Sudirman

Revitalisasi tertunda akibat Covid-19

Revitalisasi JPO Karet Sudirman sebetulnya sudah direncanakan sejaklama, berbarengan dengan rencana revitalisasi tiga JPO lainnya di kawasan Senayan Sudirman.

Namun, proyek revitalisasi tersebut tertunda akibat pandemi Covid-19, tutur Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal.

"Revitalisasi JPO Karet Sudirman merupakan kelanjutan dan kesatuan paket pembiayaan, bersama revitalisasi 3 JPO sebelumnya di kawasan Senayan Sudirman (yang telah dilangsungkan) sebelum pandemi," terang Yusmada dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1/2021).

JPO Karet Sudirman nantinya akan dilengkapi prasasti penghormatan kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang menangani pasien dalam pandemi Covid-19.

Selain itu, akan dibangun pula Anjungan Pandang Jakarta yang menunjukkan perkembangan kota Jakarta dulu, kini, dan nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com