Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polsek di Jakarta Gelar Rapid Test Antigen Gratis, Kuotanya 100 Orang Per Minggu

Kompas.com - 02/02/2021, 14:54 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyatakan di setiap Mapolsek, akan diadakan rapid test antigen Covid-19 setiap hari Senin dan Kamis. Seluruhnya gratis bagi warga yang membutuhkan.

"Ini arahan Kapolri, (rapid test antigen Covid-19) akan terus kita lakukan setiap Senin dan Kamis di Polsek-polsek," kata Fadil saat ditemui wartawan, Selasa (2/2/2021).

Setiap minggunya, sebanyak 100 alat rapid test antigen Covid-19 disediakan di setiap Mapolsek.

"Masing-masing polsek dibekali per minggunya sementara 100 (alat) rapid antigen per minggu," lanjutnya.

Baca juga: Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Beri Motivasi Anggotanya untuk Tekan Penyebaran Covid-19 di Kampung Tangguh

Adapun, layanan rapid test antigen Covid-19 ini akan dibuka mulai pukul 09.00 sampai pukul 12.00 WIB.

"Nanti dilakukan tracing oleh Babinsa dan Babinkamtibmas, nanti mereka (suspect) akan dibawa ke Polsek untuk swab antigen," lanjutnya.

Fadil menjelaskan bahwa kegiatan ini secara spesifik menyasar warga yang kurang mampu secara ekonomi.

"Lebih khusus kepada warga yang secara ekonomi kurang mampu sehingga diharapkan bisa terdeteksi cepat dan akurat," kata Fadil.

Baca juga: Jadi Syarat Naik Kereta, Apa Beda GeNose, Rapid Test, dan Swab?

Harapannya, dengan dilaksanakannya kegiatan ini, angka penyebaran Covid-19 di Jakarta dapat ditekan.

Selain mengadakan test cepat antigen Covid-19 di setiap Mapolsek, program lain yang digelar oleh pihak kepolisian ialah membagikan sebanyak 100.000 masker setiap harinya.

Kegiatan tersebut telah dilakukan Fadil dengan bekerjasama bersama TNI selama tiga hari ke belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com