Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Tangsel Minta Tokoh Agama Diprioritaskan Terima Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 03/02/2021, 09:08 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan, Banten, meminta tokoh agama diprioritaskan dalam proses vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya.

Kepala Kemenag Kantor Wilayah Tangerang Selatan Abdul Rojak menjelaskan, pihaknya sudah menyurati Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk meminta prioritas vaksinasi bagi pemuka agama.

"Kami sudah bersurat ke Wali Kota Tangerang Selatan agar tokoh agama diprioritaskan untuk mendapatkan vakasinasi Covid-19, cuma kan tetap harus menunggu," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: UPDATE 2 Februari: 582 Pasien Covid-19 di Tangsel Masih Dirawat, Ruang Perawatan Terisi 85 Persen

Menurut Rojak, para tokoh agama harus menjadi prioritas dalam proses vaksinasi Covid-19 karena kerap berinteraksi dengan masyarakat luas.

Di sisi lain, lanjut Rojak, para tokoh agama bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi dalam rangka menekan laju penularan Covid-19.

"Mereka itu pihak yang juga paling sering bersentuhan dengan masyarakat. Jadi harus dilindungi, betul-betul diprioritaskan, di samping Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan yang lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Persentase Keterisian Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Tangsel Menurun

Rojak mengeklaim bahwa sampai saat ini tidak ada informasi terkait adanya penolakan mengenai vaksinasi Covid-19 dari tokoh-tokoh agama yang ada di Tangerang Selatan.

"Insyaallah enggak ada, mudah-mudahan tokoh agamanya divaksinasi, umatnya juga mengikuti. Tidak menolak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com