“Bagi keluarga yang berkecukupan, kepala babi terkadang disajikan, ayam atau bebek utuh juga disajikan. Sementara bagi keluarga sederhana, biasa disajikan sekerat samcan (daging babi 3 lapis), seekor ikan, dan sebutir telur rebus yang mewakili.”
Baca juga: Salad Yee Sang, Kuliner Baru Kalangan Peranakan Tionghoa Saat Merayakan Imlek
Daging babi 3 lapis/samcan yang dihidangkan juga ditaksir memuat makna filosofis, karena bentuknya yang berlapis antara daging, lemak, dan kulit dianggap menunjukkan tingkat-tingkat kehidupan yang naik.
Begitu pun dengan ayam atau bebek yang disuguhkan. Khusus di Jawa Tengah dan sekitarnya, dikenal ayam “masak-oh” yakni dimasak dengan taoco yang melambangkan warna tanah sebagai perlambang penghidupan petani.
Bisa pula ayam dimasak opor kuning, sesuatu yang kerap dijumpai di Jawa Tengah, sebab warna kuning diasosiasikan dengan emas yang melambangkan kemakmuran.
Ketiga kue ini sama-sama bercita rasa manis, lengket, dan berwarna merah.
Warna merah, menurut Aji, selaras dengan legenda China di balik perayaan Imlek, yakni keberadaan monster bernama “Nian” (baca: nien) yang takut warna merah.
Sementara itu, sifat kue yang lengket mengandung harapan akan eratnya hubungan keluarga.
Kue wajik untuk Imlek kadang dibentuk kerucut sebagai simbol harapan yang meninggi, sedangkan kue ku yang berupa kura-kura menyimbolkan umur panjang.
Pisang dalam tutur Mandarin adalah xiang jiao (baca: siang ciau). Jenis pisang diupayakan pisang emas/pisang raja dalam satu sisir, meskipun apa boleh buat jika harus memakai pisang jenis lain karena menyesuaikan keadaan, misalnya.
“Kata xiang yang berarti harum melambangkan pengharapan keharuman keluarga, seluruh anggota keluarga membawa kemuliaan dan tidak memalukan perbuatannya dalam masyarakat,” jelas Aji.
“Warna kuning yang melambangkan emas sudah jelas artinya, kemakmuran yang diharapkan.”
Di samping pisang, biasanya ada buah-buahan lain yang juga disuguhkan di atas meja ketika menyambut Imlek, seperti jeruk dan belimbing.
“Secara prinsip, semua perlambang adalah untuk kebaikan seluruh anggota keluarga,” tutup Aji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.