Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Tambah 4.213 Kasus Covid-19, Berikut Sebarannya

Kompas.com - 07/02/2021, 19:09 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengumumkan penambahan 4.213 kasus baru Covid-19 pada Minggu (7/2/2021).

Jumlah tersebut diperoleh dari hasil tes PCR yang dilakukan kepada 17.813 orang. Dwi menjelaskan, sebaran kasus terbanyak berada di Jakarta Timur dengan 1.530 kasus.

Kemudian Jakarta Selatan sebanyak 785 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 519 kasus, Jakarta Utara sebanyak 477 kasus, Jakarta Barat sebanyak 470 kasus, dan Kepulauan Seribu sebanyak 3 kasus.

Dinkes DKI Jakarta juga mencatat jumlah kasus dari pasien yang beralamat di luar Jakarta sebanyak 340 kasus dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 89 kasus.

Tingginya lonjakan kasus harian Covid-19 di Ibu Kota terjadi karena adanya peningkatan kapasitas tes.

Baca juga: Update 7 Februari: 10.827 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Jakarta Tertinggi dengan 4.213 Kasus


Dwi mengeklaim, pihaknya telah meningkatkan kapasitas tes sebanyak 12 kali dari standar minimal yang diberikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam seminggu.

Dari jumlah tes tersebut, 87 persen di antaranya dilakukan untuk memeriksa kasus suspek dan kontak erat.

Penambahan kasus harian Covid-19 juga terjadi lantaran ada peningkatan pelacakan (tracing) pada 7 kontak erat dari setiap kasus positif.

Proses pelacakan tak hanya dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta. Menurut Dwi, tracing juga dibantu oleh 1.427 orang relawan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tersebar di 309 Puskesmas di DKI Jakarta.

Baca juga: UPDATE 7 Februari: Kasus Covid-19 Jakarta Tambah 4.213

Peningkatan klaster keluarga

Kasus positif Covid-19 pada klaster keluarga semakin meningkat. Berdasarkan data pada 3-31 Januari 2021, Dinkes DKI Jakarta mencatat ada 612 klaster keluarga dengan 1.643 kasus positif yang teridentifikasi pascalibur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Mayoritas pasien sebelumnya melakukan perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan DI Yogyakarta.

Dwi menuturkan, berdasarkan pengamatan perilaku yang dilakukan oleh FKM Universitas Indonesia, UNICEF, dan kader dalam satu minggu, indikator pelaksanaan perilaku menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) di masyarakat cenderung mengalami penurunan.

Ia memerinci, pelaksanaan perilaku memakai masker turun menjadi 68 persen, menjaga jarak turun menjadi 58 persen, dan mencuci tangan turun menjadi 25 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com