Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Longsor di Tirta Mandala Cilodong Depok, Sempat Terdengar Bunyi Retakan

Kompas.com - 10/02/2021, 12:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua RT 002/003 Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Tuin, menceritakan kronologi sebelum insiden tanah longsor terjadi tepat di bagian belakang rumah kontrakan di wilayah itu, Selasa (9/2/2021) dini hari.

Rumah kontrakan ini berdiri persis di bibir Kali Cijantung sehingga langsung berbatasan dengan turap beton kali tersebut yang juga ikut longsor.

"Sorenya kan habis hujan, sampai maghrib hujan," kata Tuin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: 3 Hari Terakhir, Depok Alami 3 Insiden Longsor di Permukiman

Menurut Tuin, aliran Kali Cijantung masih cukup deras meski tidak lagi hujan.

Namun, sekitar pukul 01.00 WIB, terdengar bunyi janggal dari sekitar rumah kontrakan itu.

Belakangan diketahui semacam bunyi retakan tanah dan turap beton lantaran hendak longsor.

"Ada suara kayak orang menimpuk-nimpuk di lokasi. Tok, tok, tok, begitu," ujar Tuin.

"Nah sekitar pukul 01.30, langsung, bruk, longsor. Itu korban sebagian masih ada di dalam," ia menambahkan.

Salah satu penghuni rumah kontrakan 8 pintu itu ada yang ikut jatuh bersama tanah yang longsor.

"Tapi tidak apa-apa. Jatuh ke bawah saja, tidak sampai ke aliran kali," lanjut Tuin.

Baca juga: Rumah Kontrakan Longsor di Cilodong Depok, 20 Orang Mengungsi

Akibat insiden ini, tidak ada korban jiwa. Namun 20 penghuni rumah kontrakan itu mesti mengungsi.

Sebagian mengungsi ke rumah ketua RT, sebagian pindah ke kontrakan yang masih kosong.

Terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, menjelaskan bahwa insiden ini menyebabkan kerusakan satu sepeda motor dan satu mobil karena tertimpa longsor.

"Longsor yang terjadi menutupi saluran air dan membuat air meluap di dalam kompleks," imbuh Denny kepada Kompas.com, Rabu.

Insiden tanah longsor ini merupakan kali ketiga yang terjadi secara berturut-turut dalam 3 hari belakangan, sekaligus yang dampaknya paling parah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com