Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Todong Pistol Mainan di Kedoya Dibebaskan, Sudah Berdamai dengan Korban

Kompas.com - 16/02/2021, 10:58 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  JS (18), remaja yang mengacungkan senjata mainan kepada seorang pengendara motor bernama Rahmat di Jalan Kedoya Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah dikembalikan ke keluarganya.

Kanit Resmob Polres Jakarta Barat Iptu Avrilendy menyatakan, pelaku dibebaskan karena tak ada laporan polisi dari pihak korban.

"Karena dari korban tidak membuat laporan dan itu pistol mainan, jadi pelaku kita kembalikan ke pihak keluarganya," kata Avrilendy kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Avrilendy menjelaskan, Rahmat juga meminta permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pelaku dengan korban juga sudah ketemu, sudah didamaikan," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Remaja Todong Pengendara Motor Pakai Pistol Mainan di Kedoya

Avrilendy menjelaskan bahwa pistol mainan yang dibawa JS telah dimilikinya sejak bulan November 2020.

"Itu memang pistol mainan sudah lama dia punya, belinya secara online, kita udah cek," lanjutnya.

Kronologi

Peristiwa penodongan bermula ketika Rahmat membonceng seorang temannya saat melintasi Jalan Kedoya Raya, Minggu sore.

Kemudian, mobil yang sedang dikendarai JS tiba-tiba hampir menyerempet motor Rahmat.

Sontak, Rahmat mengejar JS untuk menegurnya.

"Saya tegur pertama kali dia nggak minta maaf, dia malah ngedumel sambil tutup kaca. Saya kejar lagi," terang Rahmat ketika dihubungi, Senin (15/2/2021).

Pada kali kedua, Rahmat mengetuk kaca mobil JS. Pelaku langsung menodongkan benda berbentuk pistol ke arah teman Rahmat.

"Karena kan saya nggak tahu awalnya itu senjata api asli atau mainan. Saya mundur karena teman saya bilang 'mundur gue nggak mau mati konyol, jangan deket'. Akhirnya pelanin kendaraan," lanjutnya.

Baca juga: Tangkapan Kakap Tim Raimas Backbone, Pelanggaran SIM di Mata Reserse Polres Jaktim

Kemudian, pengendara motor lain yang menyaksikan kejadian tersebut meminta Rahmat untuk kembali mengejar mobil JS.

Mendapat bantuan, Rahmat kembali mengejar JS bersama pengendara motor tersebut.

Namun, pemotor lain meneriaki JS dengan sebutan "maling" sehingga warga di sekitar segera membantu mengejar JS.

"Saya kaget pas (pelaku) diteriaki maling, 'jangan diteriakin dong nanti orang (pelaku) mati dikeroyok'," sambung Rahmat.

"Akhirnya mobil pelaku dihentikan di dekat Indomaret setelah pengendara motor palangin dan di depannya memang ada mobil lagi," ucapnya.

Namun, ketika dikepung dan diminta turun dari kendarannya oleh warga, JS tak kunjung turun.

"Pas polisi datang juga nggak mau turun dia, sampai polisi keluarin dua kali tembakan peringatan, dia baru turun dari mobil," jelas Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com